Artikel

BUDIDAYA VANILI: CARA AGAR CEPAT BERBUAH

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BUDIDAYA VANILI: CARA AGAR CEPAT BERBUAH
Artikel / Hortikultura / Pertanian

BUDIDAYA VANILI: CARA AGAR CEPAT BERBUAH

Vanili merupakan salah satu tanaman rempah bernilai tinggi yang berasal dari Meksiko. Awalnya, vanili tumbuh secara alami di sana, namun seiring berjalannya waktu, tanaman ini mulai dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri menjadi salah satu penghasil vanili terbesar di dunia, memasok sekitar dua pertiga kebutuhan vanili global. Hal ini membuat vanili menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia.

Tanaman vanili, yang dikenal dengan nama latin Vanilla planifolia Andrews, masuk dalam kelompok Angiospermae di kingdom Plantae. Tanaman ini mudah dibudidayakan di iklim tropis dan subtropis, termasuk di wilayah Indonesia. Budidaya vanili tidak terlalu rumit, bahkan bagi pemula. Berikut adalah panduan singkat untuk memulai budidaya vanili.

Pemilihan Lahan untuk Tanaman Vanili

Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik di lahan pada ketinggian 10 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Untuk memaksimalkan hasil, suhu lingkungan yang ideal berkisar antara 18-23°C. Lahan yang dipilih harus mendapatkan pencahayaan yang cukup, dan tanahnya harus mengandung banyak humus, memiliki struktur yang baik, tidak berbentuk tanah liat, serta memiliki sistem irigasi yang lancar. Permukaan tanah juga harus gembur, karena tanaman vanili memiliki akar yang dangkal.

Penyiapan Lahan untuk Budidaya Vanili

Penyiapan lahan perlu dilakukan 4 hingga 6 bulan sebelum penanaman benih. Proses ini dimulai dengan membersihkan gulma, mencangkul tanah, dan membuat saluran air. Selain itu, batang pohon panjatan perlu disiapkan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,25 m. Setelah pohon panjatan berumur 3-5 bulan, lubang tanam vanili dengan ukuran 60x60x40 cm harus disiapkan.

Penyiapan Bibit Vanili

Bibit vanili dapat disiapkan dari biji atau stek. Jika menggunakan biji, pilih biji yang tua, lalu jemur terlebih dahulu sebelum ditanam. Namun, proses ini memakan waktu lebih lama dibandingkan menggunakan stek. Stek vanili dapat diambil dari batang pohon induk yang sudah tua dengan tinggi minimal 2-3 meter. Pohon induk harus dalam kondisi sehat, bebas dari hama, dan memiliki pertumbuhan yang aktif.

Penanaman Bibit Vanili

Penanaman bibit vanili dari biji sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, yaitu sekitar Oktober hingga November, tergantung kondisi iklim di masing-masing daerah. Jika menggunakan stek, bersihkan bibit stek dengan tisu atau kain lap, lalu rendam bibit dalam air selama 10-15 menit. Setelah itu, lap bibit dan rendam lagi ujung stek dalam air selama 5-7 hari. Tambahkan pupuk cair ke dalam air rendaman untuk hasil yang maksimal.

Perawatan Tanaman Vanili

Perawatan tanaman vanili meliputi penyiangan, pembumbunan, penyiraman, dan pemangkasan. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar akar tanaman. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikkan tanah di sekitar akar agar tetap tertutup. Penyiraman harus dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Pengendalian organisme pengganggu tanaman bisa dilakukan secara organik menggunakan fungisida nabati yang mengandung bahan aktif seperti eugenol dan sitral. Bahan organik ini efektif untuk mencegah serangan hama dan penyakit.

Pemupukan Tanaman Vanili

Pupuk yang digunakan untuk tanaman vanili sebaiknya berupa pupuk organik, seperti pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing. Pupuk ini diberikan dengan takaran 5-10 kg per pohon pada awal dan akhir musim hujan. Selain itu, pupuk daun dapat diberikan setiap 1-2 minggu sekali. Jika menggunakan pupuk anorganik, pemberiannya dilakukan pada pagi atau sore hari saat udara cerah.

Penyerbukan Bunga Vanili

Penyerbukan bunga vanili dilakukan secara manual. Waktu terbaik untuk penyerbukan adalah pada pagi hari, sekitar pukul 9 hingga 12, saat bunga vanili mekar dan embun sudah mulai berkurang.

Budidaya vanili menawarkan potensi ekonomi yang besar bagi petani di Indonesia. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, seperti pemilihan lahan, penyiapan bibit, perawatan, serta pengendalian hama dan penyerbukan bunga, vanili dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah. Sebagai salah satu komoditas rempah bernilai tinggi, vanili tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga berkontribusi pada pasar global.

Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.