Artikel

BUDIDAYA TOMAT: DARI PERSIAPAN LAHAN HINGGA PANEN

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BUDIDAYA TOMAT: DARI PERSIAPAN LAHAN HINGGA PANEN
Artikel / Hortikultura / Pertanian

BUDIDAYA TOMAT: DARI PERSIAPAN LAHAN HINGGA PANEN

Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tanaman yang sangat adaptif dan dapat tumbuh di berbagai jenis wilayah, mulai dari dataran tinggi di atas 700 meter di atas permukaan laut (mdpl), dataran menengah antara 200-700 mdpl, hingga dataran rendah. Meskipun demikian, untuk mendapatkan hasil optimal, tanah yang digunakan harus gembur, sedikit berpasir, dan memiliki pH keasaman sekitar 5-6.

Suhu juga berpengaruh terhadap kualitas warna buah tomat. Tempratur di atas 32°C dapat menyebabkan tomat berwarna kuning, sedangkan suhu yang tidak stabil dapat menghasilkan buah dengan warna yang tidak merata. Suhu ideal untuk pertumbuhan optimal dan warna merah merata pada tomat adalah antara 24-28°C.

Dengan kondisi tumbuh tanaman tomat yang sudah dijelaskan di atas, sebuah cara dan langkah budidaya yang tepat perlu dilakukan. Ini agar tomat yang dipanen memiliki hasil yang berkualitas dan tumbuh secara optimal. Untuk itu, berikut adalah tahapan budidaya, yang berisi langkah dan cara menanam tomat yang baik dan benar.

Tahapan Budidaya Tomat
  1. Persiapan Lahan
    Langkah pertama dalam budidaya tomat adalah mempersiapkan lahan. Lahan harus dibersihkan dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tomat. Setelah itu, lakukan pembajakan untuk menggemburkan tanah. Buatlah bedengan dengan lebar 1-1,2 meter dan tinggi 20-40 cm untuk lahan kering. Untuk tanah persawahan, bedengan yang ideal memiliki tinggi 50-60 cm. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah dan memudahkan drainase.
  2. Pembibitan
    Pemilihan benih tomat sangat penting. Pilihlah benih yang bersih, bebas dari penyakit, dan tidak keriput agar bibit tumbuh dengan baik. Jika membeli benih dari toko pertanian, pastikan toko tersebut bersertifikat untuk menjamin kualitas benih. Jika ingin membuat benih sendiri, pilih tomat berkualitas, keringkan, lalu rendam dengan air yang dicampur zat pengatur tumbuh selama 2-3 jam sebelum disemai.
  3. Pemeliharaan Pembibitan
    Setelah benih ditaburkan, rawat dengan penyiraman rutin menggunakan gembor pada pagi dan sore hari. Hindari penyiraman berlebihan agar benih tidak rusak. Selain itu, lakukan penyiangan untuk membersihkan tanaman pengganggu dengan hati-hati agar tidak merusak bibit.
  4. Penanaman Bibit
    Bibit tomat siap dipindahkan ke lahan setelah berumur 30-45 hari. Bibit yang sehat biasanya memiliki daun mulus dan tampak segar. Pemindahan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas untuk menghindari layu. Ada dua cara memindahkan bibit: mencabut bibit setelah tanah dibasahi untuk menjaga akar, atau mencabut bibit bersama tanahnya.
Hama pada Tanaman Tomat dan Proses Panen

Beberapa hama yang sering menyerang tanaman tomat antara lain ulat buah tomat, kutu daun hijau (Aphis sp.), lalat putih, dan lalat buah. Serangan hama ini dapat mengurangi kualitas buah dan hasil panen, sehingga pengendalian hama perlu dilakukan secara berkala.

Tomat dapat dipanen setelah berumur 60-100 hari dari masa tanam, tergantung varietasnya. Jenis tomat indeterminate biasanya membutuhkan waktu 70-100 hari. Namun, penentuan waktu panen tidak hanya berdasarkan umur tanaman. Tanda-tanda tomat siap panen termasuk daun yang mulai menguning atau kering, batang yang menguning, serta buah yang berubah dari kuning menuju merah

Dengan perawatan yang tepat dan perhatian pada kondisi lingkungan, budidaya tomat dapat memberikan hasil yang optimal baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Penulis: Ipan Ahaya | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.