Artikel

BUDIDAYA ORGANIK GAMBAS: LANGKAH MUDAH HASIL OPTIMAL

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BUDIDAYA ORGANIK GAMBAS: LANGKAH MUDAH HASIL OPTIMAL
Artikel / Hortikultura / Pertanian

BUDIDAYA ORGANIK GAMBAS: LANGKAH MUDAH HASIL OPTIMAL

Budidaya tanaman gambas atau oyong secara organik adalah metode budidaya yang tidak menggunakan bahan kimia sintetik, seperti pestisida, herbisida, dan pupuk kimia. Cara ini semakin populer karena memiliki banyak keunggulan, terutama dalam aspek kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, budidaya organik juga dapat menjaga kesuburan tanah serta meningkatkan kualitas hasil panen.

Gambas sendiri merupakan jenis sayuran yang sering dibudidayakan di lahan tegalan atau sawah, dan memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat, termasuk vitamin A, B, mineral C, Ca, P, dan Fe serta serat. Buah gambas tidak hanya digunakan sebagai sayuran, tetapi bijinya juga bisa dijadikan bahan minyak goreng, dan kulitnya bermanfaat sebagai pembersih serta obat herbal.

Salah satu keunggulan utama budidaya organik adalah dampak positifnya terhadap kesehatan dan lingkungan. Tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, hasil panen lebih aman untuk dikonsumsi. Selain itu, penggunaan pupuk organik membantu mempertahankan kesuburan tanah, sehingga lahan pertanian dapat terus digunakan secara berkelanjutan. Budidaya gambas organik juga dapat meningkatkan kualitas hasil, seperti rasa dan kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang dibudidayakan secara konvensional.

Berikut ini adalah cara budidaya gambas atau oyong secara organik:

Persiapan Lahan untuk Budidaya Gambas

Lahan yang akan digunakan untuk menanam gambas harus diolah terlebih dahulu agar subur dan gembur. Proses pengolahan tanah dimulai dengan membersihkan lahan dari gulma, rerumputan, dan bebatuan yang ada di sekitarnya. Setelah itu, tanah dibajak atau dicangkul hingga kedalaman sekitar 20 cm dan dibuat bedengan. Sebelum menanam, lahan perlu diairi hingga basah dan dibiarkan selama beberapa hari agar kondisinya siap untuk proses penanaman.

Pembibitan Tanaman Gambas

Pembibitan tanaman gambas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui biji dan stek. Jika menggunakan biji, biji disemai terlebih dahulu di media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Benih ditanam pada kedalaman sekitar 1 cm, dan bibit akan mulai tumbuh dalam waktu sekitar 7-10 hari. Cara lainnya adalah melalui stek, di mana batang muda yang sudah berakar ditanam di media tanam yang sama. Stek biasanya tumbuh lebih cepat, sekitar 5-7 hari.

Penanaman Bibit Gambas

Setelah bibit tumbuh dan memiliki 3-4 daun, bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam. Jarak antar tanaman gambas yang ideal adalah 50 cm × 50 cm untuk memberikan ruang yang cukup bagi tanaman tumbuh dengan optimal. Saat menanam bibit, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati agar akar tidak rusak.

Pemeliharaan Tanaman Gambas
  1. Penyiraman:
    Tanaman gambas membutuhkan pasokan air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Penyiraman harus dilakukan secara rutin agar tanaman tetap sehat dan menghasilkan buah yang optimal.
  2. Pemupukan:
    Pemupukan secara organik sangat penting dalam budidaya tanaman gambas. Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau harus diberikan setiap dua minggu sekali untuk menjaga kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
  3. Pengendalian Hama dan Penyakit:
    Tanaman gambas rentan terhadap serangan hama, seperti kutu daun, ulat grayak, dan bercak daun. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati alami yang terbuat dari bahan-bahan seperti daun sirih, bawang putih, dan lengkuas, sehingga tetap sejalan dengan prinsip budidaya organik.
Panen Tanaman Gambas

Tanaman gambas atau oyong dapat mulai dipanen setelah berumur sekitar dua bulan. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah warnanya yang sudah berubah menjadi hijau tua dan memiliki panjang sekitar 20-25 cm. Panen yang tepat waktu sangat penting untuk memastikan kualitas buah tetap baik dan segar.

Budidaya gambas secara organik memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi konsumen dan lingkungan. Dengan memanfaatkan teknik budidaya yang ramah lingkungan, hasil yang diperoleh tidak hanya lebih sehat tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan. Bagi yang ingin memulai budidaya organik, gambas merupakan salah satu tanaman yang relatif mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Penulis: Putri Widiyanti | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.