BUDIDAYA BUAH NANGKA BAGI PEMULA AGAR CEPAT TUMBUH
BUDIDAYA BUAH NANGKA BAGI PEMULA AGAR CEPAT TUMBUH
Nangka atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Jackfruit merupakan tanaman berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia, pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lain nongko/nangka (Jawa, Gorontalo), langge (Gorontalo), anane (Ambon), lumasa/malasa (Lampung), nanal atau krour (Irian Jaya), dan nangka (sunda).
Dalam membudidayakan nangka, iklim berperan penting dalam pertumbuhan tanamannya. Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal di daerah yang memiliki suhu udara sekitar 16-35,5°C, curah hujan sekitar 1.500-2.500 milimeter/tahun dengan ketinggian sekitar 0 – 800 meter di atas permukaan laut. Nangka dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun nangka lebih menyukai jenis tanah aluvial, tanah liat berlempung atau tanah liat berpasir dengan pH sekitar 6 – 7.
Menetahui syarat tumbuhnya, tahapan budidaya yang baik dan benar menjadi penting agar buah nangka dapat cepat tumbuh. Berikut adalah cara dan tahap budidaya nangka untuk pemula.
1. Pembibitan
Bibit dapat diperoleh dari biji ataupun dengan teknik okulasi. Apabila menanam buah nangka dari biji, biji harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dijemur sekitar 2 jam dan kemudian direndam dengan air hangat selama 2 hari baru kemudian siap untuk disemai.
2. Penyemaian
Sebelum melakukan penyemaian, siapkan polybag yang telah berisi tanah dan campuran pupuk kandang sebagai media tanam. Setelah itu benamkan 1 buah biji benih per polybag, kemudian lakukan penyiraman sehari sekali secara rutin. Jika bibit sudah memiliki tinggi sekitar 60-70 sentimeter dan memiliki diameter batang sekitar 1,5 sentimeter, bibit nangka siap dipindahkan.
3. Pengolahan Lahan
Buah nangka memerlukan lahan tanam yang luas, karena pohon nangka memerlukan ruang tumbuh serta bentuk batang yang rindang. Lubang tanam dibuat dengan ukuran sekitar 60×60 sentimeter dengan kedalaman lubang sekitar 50-60 sentimeter dan diberi jarak antar lubang sekitar 6-7 meter. Setelah lubang jadi, isi lubang dengan pupuk kandang hingga sebagian dan diamkan selama 3 minggu.
4. Penanaman
Bibit yang sudah siap tanam disobek polybag-nya, kemudian perlahan dimasukkan ke dalam lubang tanam. Timbun bibit dengan hasil galian lubang tanam dan kemudian dipadatkan. Penanaman baik dilakukan di awal musim hujan.
5. Perawatan
- Penyiangan: Dilakukan dengan menghilangkan gulma dan tanaman pengganggu lainnya disekitar tanaman nangka.
- Pemupukan Susulan: Pemupukan susulan dilakukan dengan memberikan pupuk kandang setelah tanaman berumur 6 bulan.
- Pembasmian Hama: Jika tanaman terserang hama, lakukan pembasmian hama dengan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
6. Pemanenan
Nangka yang ditanam dari biji maka akan berbuah setelah berumur sekitar 6-7 tahun. Jika nangka ditanam dari bibit okulasi, maka nangka akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 3-5 tahun setelah tanam. Pemanenan bisa dilakukan saat nangka masih muda ataupun sudah tua atau matang.
Penulis: Luna Lukvitasari | Editor: Rahel Azzahra