Artikel

BUDIDAYA BUAH NAGA: POTENSI DAN CARANYA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BUDIDAYA BUAH NAGA: POTENSI DAN CARANYA
Artikel / Hortikultura / Pertanian

BUDIDAYA BUAH NAGA: POTENSI DAN CARANYA

Buah naga, yang awalnya dikenal sebagai tanaman hias, kini telah menjadi salah satu buah yang banyak diminati oleh masyarakat di berbagai negara, termasuk Thailand, Taiwan, dan Vietnam. Di Indonesia, buah naga mulai dikenal pada tahun 2003 dan kini semakin populer. Buah ini terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costariscensis), dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicereus megalanthus).

Kebutuhan buah naga di Indonesia terus meningkat, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Meskipun demikian, produksi dalam negeri masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan tersebut. Kendala seperti iklim investasi yang kurang mendukung menjadi salah satu penyebabnya. Namun, dengan kondisi lahan pertanian yang luas dan subur, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi buah naga.

Permintaan yang terus bertumbuh ini membuka peluang bisnis budidaya buah naga yang sangat menguntungkan. Nilai jual buah naga yang tinggi menjadikannya komoditas yang menarik, sehingga banyak orang tertarik untuk memulai usaha budidaya buah ini. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, teknik penanaman dan perawatan yang tepat sangatlah penting. Tanaman buah naga menyukai paparan sinar matahari dan bisa ditanam di tanah langsung maupun dalam pot atau polibag.

Memulai Bisnis Budidaya Buah Naga

Bisnis budidaya buah naga tergolong sebagai usaha yang mudah dimulai, bahkan dengan modal kecil. Kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk menanam buah naga. Tidak perlu lahan yang luas pada awalnya, selama kita dapat memaksimalkan potensi lahan yang ada.

Bisnis budidaya buah naga dapat dijalankan oleh siapa saja, asalkan memiliki kemauan dan minat yang tinggi. Proses penanaman yang relatif mudah serta perawatan yang tidak terlalu rumit menjadikan bisnis ini cocok untuk semua kalangan, baik mereka yang sudah berpengalaman di bidang pertanian maupun pemula.

Konsumen buah naga datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Buah naga dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan, sehingga menjadi pilihan yang disukai banyak orang. Hal ini memberikan potensi pasar yang sangat besar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Cara Budidaya Buah Naga

Untuk memulai budidaya buah naga, ada beberapa peralatan dasar yang perlu disiapkan, seperti cangkul, timbangan, golok, sabit, timba, hand sprayer, keranjang panen, gerobak dorong, pompa air, selang air, serta gunting. Dengan peralatan yang tepat, proses budidaya akan lebih efisien dan hasilnya maksimal.

Lahan yang ideal untuk budidaya buah naga adalah lahan yang terbuka dengan sistem pengairan yang baik. Pastikan lahan tersebut bersih dari rerumputan dan gulma sebelum memulai proses tanam. Pengairan yang baik dan rutin juga sangat penting untuk memastikan tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Proses penanaman buah naga cukup sederhana dan hampir sama dengan tanaman lainnya. Sebelum menanam, pastikan lahan telah diairi sehari sebelumnya. Pilih bibit dari batang buah naga yang besar, tua, dan bebas dari penyakit. Idealnya, batang yang dipilih sudah pernah berbuah setidaknya tiga hingga empat kali. Bibit yang baik memiliki panjang sekitar 30 cm. Cara menanamnya cukup mudah, yaitu dengan menanam batang buah naga hingga kedalaman sekitar 10 cm di dalam tanah.

Setelah tanaman tumbuh, siapkan tiang panjatan agar batang buah naga tidak mudah roboh. Tiang ini juga berfungsi untuk menopang buah yang nantinya akan tumbuh, sehingga hasil panen akan lebih melimpah.

Bisnis budidaya buah naga memiliki potensi besar untuk berkembang, baik di pasar lokal maupun internasional. Dengan permintaan yang terus meningkat dan harga jual yang tinggi, bisnis ini bisa menjadi peluang usaha yang sangat menguntungkan.

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.