Artikel

BAGAIMANA CARA MENGUSIR HAMA KEONG MAS PADA TANAMAN PADI?

6. P1 - Hermanu Triwidodo - DIGITANI - IPB University - Tani Nelayan Center IPB - Cara Mengusir Hama Keong Mas Pada Padi
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MENGUSIR HAMA KEONG MAS PADA TANAMAN PADI?

Pertanyaan:

Sawah saya seluas 1.250 meter persegi dan saat ini sedang ditanami padi dengan varietas Inpari yang sudah berumur 5 minggu setelah tanam (MST). Benih padi yang saya gunakan didapatkan dari pembelian di kios. Sebagai informasi, sebelumnya lahan saya merupakan lahan tidur. Setiap 10 hari sekali, saya berikan pupuk urea, SP36, dan KCl. Lahan saya juga telah dijaga dengan sanitasi yang cukup baik. Sayangnya, serangan hama keong mas pada tanaman padi saya sering terjadi. Mohon petunjuk untuk mengatasi masalah ini.

(Ali)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Keong mas (Pomacea canaliculata L.), juga dikenal sebagai siput murbei, merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi. Hama ini merusak tanaman padi yang baru ditanam dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya.

Gejala serangan hama ini terlihat pada batang, tangkai, dan helai daun yang mengalami kerusakan akibat bekas gigitan. Pada batang muda, serangan hama ini dapat menyebabkan pemotongan-potongan, bahkan pada serangan berat dapat menyebabkan kehancuran seluruh tanaman padi (Lonta, et al., 2020).

Beberapa rekomendasi pengendalian yang dapat dilakukan sebagai berikut.

  1. Penurunan genangan air sawah hingga umur tanaman 2 minggu setelah tanam (MST).
  2. Menggunakan trapping (perangkap) dengan menggunakan daun pepaya, daun pisang, dan daun talas. Bahan perangkap ini disebarkan di sekitar sawah, kemudian keong yang mendekati perangkap dipungut dan dimusnahkan. Pemasangan ajir bambu juga disarankan sebagai perangkap telur di sawah yang selalu tergenang atau pada saluran pengairan untuk menarik keong mas dewasa yang ingin bertelur. Dengan cara ini, kelompok telur muda dapat terkumpul untuk kemudian diambil dan dihancurkan. Panjang kayu perangkap sekitar 1 sampai 1,5 meter, dengan diameter 1 sampai 3 centimeter, dan jarak antara tiang perangkap sekitar 2 sampai 3 meter. Dalam 1 hektar diperlukan sekitar 200 batang perangkap, dan ketinggian air dalam petak sawah dianjurkan sekitar 5 sampai 10 centimeter.
  3. Memanfaatkan predator, seperti itik peliharaan, yang dapat dimanfaatkan untuk memakan telur keong muda. Pelepasan itik dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan sampai menjelang panen dan setelah panen.
  4. Menggunakan pestisida nabati. Rendaman air kapur dan ekstrak ubi karet dapat digunakan sebagai pestisida untuk mengendalikan keong mas.

Jika serangan keong mas cukup parah, disarankan untuk melakukan penanaman bibit yang berumur tua untuk mencegah serangan keong yang lebih besar. Selain itu, sanitasi lahan juga harus dilakukan secara rutin untuk mencegah masuknya keong ke lahan.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Niky Elfa Amanatillah

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X