Artikel

BAGAIMANA CARA MENGATASI SERANGAN ULAT PADA TOMAT?

3. P1 - Hermanu Triwidodo - DIGITANI - IPB University - Tani Nelayan Center IPB - Mengatasi Ulat Buah Tomat
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MENGATASI SERANGAN ULAT PADA TOMAT?

Pertanyaan:

Tanaman tomat milik saya berusia 8 minggu setelah tanam (MST) dan menggunakan varietas Kinton yang dibeli dari kios. Namun, saat ini tanaman tersebut terserang ulat yang menyebar hampir di seluruh tanaman, meskipun masih bisa dipanen hingga panen ke-5. Buah tomat yang diserang memiliki lubang serta daun yang berlubang dan terdapat bercak. Saya sudah menyemprot dengan Antracol dan Avidor, namun serangan hama ulat masih berlanjut. Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Sebagai informasi tambahan, sistem budidaya yang saya gunakan saat ini adalah tumpangsari, dan sebelumnya lahan saya ditanami tomat dan terung secara monokultur.

(Hanafi)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan foto dan informasi yang diberikan, kemungkinan ulat yang menyerang tanaman tomat tersebut adalah ulat buah Helicoverpa armigera.

Ulat ini cenderung menyerang tanaman tomat dengan cara melubangi buah secara berpindah-pindah. Selain itu, ulat ini memiliki ukuran tubuh dengan panjang sekitar 4 centimeter. Buah yang terlubangi kemungkinan akan terinfeksi, sehingga rentan terserang penyakit busuk lunak.

Berikut adalah beberapa pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan ulat buah Helicoverpa armigera pada tanaman tomat.

  1. Eradikasi, yaitu memusnahkan tanaman yang terinfestasi hama dengan cara membuang dan membakarnya.
  2. Pengumpulan hama, yaitu mengumpulkan telur dan ulat H. armigera untuk dibuang dan dibunuh.
  3. Penanaman varietas tahan, yaitu menggunakan varietas tomat tahan hama, seperti Gustafi F1.
  4. Penggunaan mulsa plastik yang berfungsi untuk mencegah perkembangan pupa hama pada permukaan tanah.
  5. Penanaman tanaman refugia sebagai tempat berlindung bagi serangga predator dan parasitoid yang dapat mengendalikan hama, termasuk hama walang sangit. Beberapa contoh tanaman refugia yang dapat digunakan adalah bunga matahari, tagetes, dan kenikir.
  6. Penanaman serentak pada satu hamparan atau area untuk mengurangi kesempatan hama menyebar pada tanaman.
  7. Penggunaan pestisida nabati untuk mengendalikan hama, seperti ekstrak nimba dan ekstrak bawang putih. 
  8. Penggunaan agens hayati Beauveria bassiana dan Metarhizium sp. sebagai pengendalian alami terhadap hama ulat buah.
  9. Penggunaan pestisida sintetik apabila populasi hama kutu daun sudah melewati ambang ekonomi. Beberapa insektisida yang dapat digunakan mengandung bahan aktif emamektin benzoat dan Cyantraniliprole. Rotasi bahan aktif pestisida juga diperlukan untuk mencegah terbentuknya biotipe baru hama. Perlu diperhatikan bahwa pestisida Antracol dan Avidor tidak direkomendasikan untuk mengendalikan hama ulat buah ini karena kedua pestisida tersebut memiliki target hama dan penyakit yang berbeda.

Selain itu, untuk mengurangi terjadinya serangan hama dapat dilakukan dengan budidaya tanaman yang sehat, seperti menggunakan benih sehat dan berkualitas, pemupukan yang seimbang, serta pengaturan jarak tanam yang sesuai.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Niky Elfa Amanatillah

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.