Pertanyaan:

Tanaman cabai mengalami penyakit kuning di Desa Batursari. Hal tersebut menyebabkan hasil pada buah yang tidak maksimal. Ketika melakukan penanaman ulang dengan posisi yang sama, penyakit tersebut muncul kembali. Bagaimana cara dalam mengantisipasi hal tersebut? Terima kasih.

(Muhammad Musthofa)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB.

Terkait pertanyaan Sobat Tani di atas, penyakit keriting kuning pada cabai dapat disebabkan oleh virus keriting kuning yang dipindahkan oleh kutu kebul. Sebelum memulai menanam tanaman cabai, maka lakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Pastikan bahwa lokasi tersebut bukan pertanaman cabai sebelumnya.
2. Buang sumber inang keriting kuning yang sakit keriting kuning. Tidak hanya pada cabai, tapi juga tanaman budi daya maupun gulma (misalnya babadotan dan puteri malu). Bersihkan minimal 1 bulan sebelum tanam. Tidak ada tanaman cabai yang sakit keriting kuning pada radius 200 m.
3. Gunakan varietas unggul yang tahan keriting kuning. Salah satu yang relatif tahan adalah Baja F1.
4. Jaga agar bibit tidak terserang keriting kuning.
5. Pelihara tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dengan memberikan sumber hara yang baik, baik organik maupun anorganik.
6. Kendalikan kutu kebul secara reguler dan intensif.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Muhamad Syukur, M.Si. | Editor:  Exciyona Adistika