Pertanyaan:

Buah pada tanaman terong milik saya banyak dimakan ulat, sehingga terdapat banyak lubang dengan ukuran yang cukup besar. Tanaman ini saya tanam secara berkelanjutan tanpa melakukan rotasi tanaman. Untuk mengendalikan masalah ini, saya menggunakan semprotan dengan merek Apidor dan Esidametrin, dengan frekuensi 2 sampai 3 kali dalam sebulan, tergantung pada keparahan gejala. Apakah ada metode pengendalian yang lebih efektif yang bisa saya lakukan?

(Samsudin)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan gejala dan gambar hama ulat yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa itu merupakan ulat grayak dengan nama ilmiah Spodoptera litura. Gejala yang timbul serupa dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu daun berlubang secara tidak teratur dan merusak buah terong.

Pengendalian yang dapat dilakukan meliputi:

1. Pengendalian hayati:
   • Menggunakan agens hayati dari cendawan seperti Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, Nomuraea rileyi, dan Lecanicillium lecanii.
   • Memanfaatkan predator dan parasitoid seperti cocopet dan telenomus remus.
2. Pengendalian teknik budidaya:
   • Menggunakan varietas yang tahan, seperti varietas kipas merah.
   • Menanam tanaman perangkap, misalnya jagung dan jarak kepyar.
   • Melaksanakan sistem rotasi tanaman.
3. Pengendalian kimiawi:
   • Menggunakan pestisida dengan bahan aktif deltametrin.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Dyah Hariyanti Purnomo