Artikel

AMONIASI: PENINGKAT NAFSU MAKAN TERNAK

Artikel / Peternakan

AMONIASI: PENINGKAT NAFSU MAKAN TERNAK

Bahan pakan ternak sangat melimpah dan tersedia dimana saja. Namun sebagian bahan pakan masih berkualitas rendah, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan kualitasnya. Bahan pakan umumnya berasal dari limbah pertanian, seperti jerami padi. Peningkatan nilai manfaat limbah pertanian sebagai bahan pakan dapat dilakukan berbagai perlakuan yaitu perlakuan fisik, kimia, dan biologis. Jerami padi yang langsung diberikan kepada ternak memiliki daya cerna yang rendah dan menyebabkan proses pencernaan lambat, sehingga total yang dimakan per satuan waktunya menjadi sedikit.

Perlakuan amoniasi merupakan salah satu perlakuan kimia untuk memperbaiki nilai kecernaan pada jerami padi dengan cara perenggangan ikatan lignoselulosa. Melalui teknologi amoniasi, serat-serat jerami padi menjadi lunak, sehingga serat menjadi lebih memudahkan mikroba rumen dan kemudian mudah didegradasi. Amoniasi adalah pengolahan (umumnya) jerami padi dengan penambahan amonia atau urea: CO(NH2)2 .

Manfaat Amoniasi

  • Mengubah tekstur yang semula keras menjadi lunak dan rapuh.
  • Meningkatkan kadar protein kasar (NPN) dan energi bruto (GE).
  • Meningkatkan konsumsi pakan, kecernaan bahan kering, dan bahan organik.
  • Meningkatkan fermentabilitas dan konsentrasi NH3 di rumen.
  • Menghambat pertumbuhan cendawan.
  • Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami.

Pembuatan Amoniasi Jerami

  • Urea yang digunakan sekitar 3-4% (100 kg jerami, 4 kg urea).
  • Urea dapat dilarutkan dalan 40 liter air atau diberikan dengan cara disebar.
  • Jerami dan amonia dapat dimasukkan dalam kantong-kantong plastik atau cukup dipadatkan dan ditutup dengan plastik atau tong plastik.
  • Lama pemeraman minimal 7 hari.

Aplikasi Jerami Amoniasi

  • Pemberian jerami amoniasi dilakukan secara bertahap.
  • Jerami amoniasi perlu ditambahkan RAC (Ready Available Charbohydrate) sebagai sumber energi, misalnya molasses, onggok, atau tapioka.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X