Artikel

INI CARA KEMASAN PLASTIK LINDUNGI KUALITAS SAYURAN HIJAU

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - INI CARA KEMASAN PLASTIK LINDUNGI KUALITAS SAYURAN HIJAU
Artikel / Hortikultura / Pertanian

INI CARA KEMASAN PLASTIK LINDUNGI KUALITAS SAYURAN HIJAU

Komoditas hortikultura, seperti sayur-sayuran, dikenal memiliki sifat mudah rusak (perishable). Oleh karena itu, penanganan pasca panen yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke tangan konsumen. Salah satu metode yang efektif dalam menjaga kualitas produk adalah dengan memanfaatkan kemasan plastik sebagai bahan pengemas.

Kemasan plastik memiliki peran penting dalam memperpanjang masa simpan produk pertanian. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kemasan plastik untuk memperlambat perubahan fisiologis yang berkaitan dengan proses pematangan dan pelayuan. Dalam kemasan plastik, terbentuk udara termodifikasi akibat terbatasnya oksigen (O2) dan meningkatnya karbon dioksida (CO2). Kondisi ini menghambat kecepatan respirasi dan transpirasi, sehingga proses pematangan produk menjadi lebih lambat dan umur simpan produk dapat diperpanjang secara signifikan.

Persyaratan Kemasan untuk Produk Sayuran Hijau

Pengemasan produk sayuran hijau memiliki beberapa persyaratan khusus. Kemasan harus memiliki:

  1. Permeabilitas tinggi terhadap gas: Hal ini memungkinkan pertukaran gas seperti oksigen dan karbon dioksida.
  2. Tembus pandang: Mempermudah konsumen untuk melihat kualitas produk di dalamnya.
  3. Lubang perforasi: Berfungsi untuk pertukaran oksigen dan mencegah akumulasi gas CO2 yang dapat merusak produk.

Lubang perforasi pada plastik pengemas memiliki peran penting untuk menghindari terjadinya respirasi anaerob yang dapat menghasilkan zat-zat volatil seperti alkohol dan CO2. Dalam kondisi anaerob, oksigen bebas dalam kemasan habis dengan cepat, sehingga produk mengalami kerusakan lebih cepat.

Pemilihan Kemasan Berdasarkan Komoditas

Jenis dan desain kemasan plastik yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis komoditas. Sebagai contoh, pada komoditas kangkung, penggunaan plastik jenis polypropylene (PP) dengan jumlah lubang perforasi sebanyak 8 buah terbukti memberikan hasil terbaik dalam menjaga warna dan tekstur produk. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik kemasan plastik, seperti jumlah lubang perforasi dan jenis bahan, sangat memengaruhi kualitas produk hortikultura.

Dengan penggunaan kemasan plastik yang tepat, produsen dapat meminimalkan kerusakan produk selama penyimpanan dan distribusi, sehingga produk tetap segar dan berkualitas tinggi ketika sampai ke tangan konsumen.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.