Artikel

KENALI PENYAKIT PISANG KERDIL: GEJALA, PENYEBAB, DAN CARA PENANGANANNYA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - KENALI PENYAKIT PISANG KERDIL: GEJALA, PENYEBAB, DAN CARA PENANGANANNYA
Artikel / Hortikultura / Pertanian

KENALI PENYAKIT PISANG KERDIL: GEJALA, PENYEBAB, DAN CARA PENANGANANNYA

Komoditas pisang di Indonesia saat ini tengah menghadapi ketidakstabilan hasil produksi dan penurunan kualitas yang disebabkan oleh serangan hama dan infeksi virus. Salah satu penyakit tanaman pisang yang saat ini menjadi fokus utama adalah penyakit pisang kerdil. 

Penyakit pisang kerdil atau disebut juga Banana Bunchy Top Virus (BBTV), merupakan salah satu penyakit yang telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Diketahui bahwa penyakit ini sangat cepat penyebarannya hingga menyebabkan kerugian bagi petani pisang dan menurunkan pendapatan mereka. Lalu, apa sajakah gejala, penyebab utama, serta penanganan yang tepat pada penyakit pisang kerdil tersebut? Berikut penjelasannya!   

Gejala Penyakit Pisang Kerdil 

Terdapat tiga skala gejala penyakit pisang kerdil, adapun di antaranya : 

  • Gejala ringan: tepi daun pisang sedikit berwarna kuning dan daun mengecil. Ditemukan satu sampai dua batang pisang yang sakit dalam rumpun yang sama. 
  • Gejala sedang: tepi daun pisang berwarna kuning dalam tingkat sedang dan adanya penyempitan daun. Ditemukan tiga sampai empat batang pisang yang sakit pada rumpun yang sama. 
  • Gejala berat: tepi daun pisang berwarna kuning cukup parah. Terdapat daun menyempit, daun melengkung tidak wajar serta perubahan bentuk yang tidak simetris pada daun. Ditemukan lebih dari empat batang pisang yang sakit di dalam rumpun yang sama 

Tanaman yang terinfeksi pada saat usia muda diketahui tidak dapat menghasilkan buah. Selain itu, tanaman pisang yang terinfeksi menjelang fase reproduktif menghasilkan buah, namun buah tidak normal. 

Penyebab Penyakit Pisang Kerdil 

Hasil dari berbagai pengamatan ditemukan bahwa terdapat beberapa penyebab tanaman pisang terjangkit penyakit kerdil, di antaranya : 

  • Vector (Pentalonia nigronervosa) merupakan jenis kutu daun yang berpotensi sebagai penyebar penyakit pisang kerdil. Vector menyerang tanaman pada masa pertumbuhannya dan dapat menginfeksi tanaman pisang lain di sekitarnya 
  • Kurangnya pengelolaan sanitasi lahan, diketahui membiarkan sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman lainnya tertinggal, dapat menjadi tempat tinggal dan tempat berlindung hama atau penyakit tanaman. Selain itu, diketahui terdapat proses sanitasi yang dilakukan secara kurang tepat sehingga terjadinya penularan virus. 
  • Peralatan pertanian yang kurang bersih dapat menjadi sumber penularan penyakit pada tanaman pisang. 
Penanganan Penyakit Pisang Kerdil 
  • Menggunakan bibit yang sehat dan unggul. Memastikan bahwa bibit tanaman pisang memiliki kualitas yang sehat, kuat pada hama dan penyakit, serta menghasilkan kualitas buah pisang yang unggul. 
  • Memusnahkan tanaman yang terkena gejala berat dan sulit disembuhkan. Hal ini dilakukan agar tanaman pisang yang sakit tidak menularkan penyakit ke tanaman pisang lain disekitarnya. 
  • Melakukan penyemprotan insektisida terhadap vector atau kutu daun pembawa penyakit (Pentalonia nigronervosa). 
  • Membersihkan sisa-sisa tanaman pada lahan tanaman pisang untuk menghindari potensi tempat hidupnya berbagai penyakit atau virus yang menyerang tanaman pisang. 

Sebagai langkah nyata menghadapi permasalahan hama dan penyakit pisang, petani perlu memahami gejala, penyebab dan penanganan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas tanaman dan meningkatkan hasil produksi yang optimal. 

Penulis: Utami Azhari Maudina | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.