Artikel

CARA BUDIDAYA MELINJO: TANAMAN ASIA TROPIS YANG KAYA MANFAAT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA BUDIDAYA MELINJO: TANAMAN ASIA TROPIS YANG KAYA MANFAAT
Artikel / Hortikultura / Pertanian

CARA BUDIDAYA MELINJO: TANAMAN ASIA TROPIS YANG KAYA MANFAAT

Melinjo | Foto: Ahmad Fuad Bin Morad/Flickr

Melinjo (Gnetum gnemon) adalah tanaman berbiji dua yang berasal dari Asia tropis, Melanesia, dan Pasifik Barat. Selain dikenal sebagai bahan utama emping melinjo, biji melinjo kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Melinjo juga memiliki daya adaptasi tinggi, sehingga banyak direkomendasikan untuk program penghijauan. Berikut adalah cara budidaya tanaman melinjo.

Melinjo dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah kurang subur, dengan curah hujan optimal 2.500-3.000 milimeter per tahun. Tanaman ini menyukai musim kemarau yang jelas untuk hasil maksimal. Melinjo dapat tumbuh hingga ketinggian 1.200 meter di ata permukaan laut, tetapi produksi terbaik dicapai pada ketinggian tidak lebih dari 400 meter di atas permukaan laut. Tanaman melinjo tidak membutuhkan persyaratan tanah yang khusus, sehingga cocok untuk berbagai jenis lahan, termasuk program penghijauan.

Teknik Budidaya Melinjo

Melinjo dapat diperbanyak secara generatif (dari biji) maupun vegetatif (mencangkok, sambung, atau okulasi). Karena bijinya sulit berkecambah, maka dari itu perbanyakan vegetatif lebih sering dilakukan.

Ketika ingin menanam melinjo, lahan dibersihkan dari rerumputan dan kayu, lalu dibajak dan dicangkul. Lubang tanam disiapkan dengan ukuran 60 x 60 x 75 centimeter dan dipisahkan antara tanah bagian atas dan bawah. Sebelum penanaman, lubang diisi pupuk kandang sebanyak kurang lebih 10 kilogram per lubang.

Penanaman dilakukan saat awal musim hujan. Bibit dilepas dari polibag dengan hati-hati agar tanah yang menempel pada akar tidak terlepas. Bibit ditanam hingga batas leher akar, memastikan akar tunggang tetap lurus, dan akar cabang tersebar ke segala arah. Tanah di sekitar batang dipadatkan untuk menghindari rongga udara.

Perawatan Tanaman Melinjo

Penyiraman dilakukan dua kali sehari selama dua minggu pertama setelah tanam, kemudian cukup sekali sehari. Pemupukan lanjutan menggunakan pupuk kandang dan pupuk buatan dilakukan dua kali setahun. Pupuk dibenamkan pada lubang sedalam 10-15 centimeter di sekitar lingkar daun terluar.

Gulma, rerumputan liar, dan tanaman merambat di sekitar melinjo harus disiangi secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan (1-3 tahun). Pendangiran tanah di sekeliling tanaman dilakukan setidaknya dua kali setahun. Bibit yang mati segera diganti dengan bibit baru untuk mencegah pertumbuhan yang tidak merata.

Budidaya melinjo memerlukan perawatan yang relatif sederhana dan memberikan manfaat besar, baik untuk lingkungan maupun kesehatan. Dengan pemilihan lokasi yang tepat, metode perbanyakan yang sesuai, serta perawatan yang konsisten, melinjo dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang berkualitas tinggi. Tanaman ini tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai solusi penghijauan lahan.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.