Artikel

CARA BUDIDAYA TANAMAN HIAS MIANA

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - CARA BUDIDAYA TANAMAN HIAS MIANA
Artikel / Hortikultura / Pertanian

CARA BUDIDAYA TANAMAN HIAS MIANA

Miana (Coleus scutellarioides) adalah salah satu tanaman hias yang sangat digemari oleh para pecinta tanaman. Daunnya yang memiliki beragam warna dan corak menjadikan tanaman ini menarik untuk dipelihara. Selain itu, tanaman miana juga dikenal mudah dalam perawatan dan penanamannya. Di balik keindahannya, miana juga memiliki khasiat bagi kesehatan, seperti digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Tanaman miana termasuk dalam Kingdom Plantae, Filum Spermatophyta, Kelas Dicotyledoneae, Ordo Solanales, Famili Labiatae, Genus Coleus, dan Spesies Coleus scutellarioides. Miana berasal dari Afrika, yang merupakan daerah tropis, sehingga mudah beradaptasi dengan iklim tropis di Indonesia, membuatnya tumbuh subur.

Selain menjadi tanaman hias yang memikat, miana juga dikenal memiliki manfaat medis, terutama pada daun yang dapat dijadikan obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Khasiat ini menjadikan tanaman miana tidak hanya dihargai karena keindahannya, tetapi juga karena fungsinya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan.

Cara Budidaya Tanaman Miana di Pot

Untuk membudidayakan miana di pot, ada beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan, sehingga tanaman ini bisa tumbuh subur di lingkungan rumah. Berikut adalah tahapannya:

1. Pembibitan

Pembibitan tanaman miana dilakukan dengan metode stek batang. Caranya adalah memotong batang miana, lalu mencelupkan batang tersebut ke dalam air selama 10 hingga 14 hari. Tujuan dari metode ini adalah mempercepat pertumbuhan akar sebelum dipindahkan ke pot.

2. Penanaman di Pot

Setelah akar tumbuh, batang miana dipindahkan ke pot yang telah diisi dengan tanah dan pupuk. Letakkan tanaman di tempat dengan suhu ruangan sekitar 27 derajat Celsius selama 7 hari untuk membantu tanaman beradaptasi. Setelah periode adaptasi, tanaman dapat dijemur selama 3 jam setiap pagi dan sore agar mendapatkan cukup cahaya matahari.

3. Penyiraman

Penyiraman tanaman miana sebaiknya dilakukan dua kali sehari pada musim panas. Namun, pada musim hujan, penyiraman dilakukan ketika tanah terlihat kering. Jangan berikan pupuk pada tanaman yang baru saja di-stek karena akarnya belum kuat. Pemupukan baru bisa dilakukan setelah tanaman berumur satu bulan untuk memastikan pertumbuhannya tetap optimal.

4. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi pada tanaman. Setiap seminggu sekali, pangkaslah cabang yang terlalu lebat dan bunga yang tumbuh pada tanaman muda. Proses ini membantu tanaman tetap sehat dan menjaga bentuk serta kualitas daun.

5. Pemanenan

Daun miana bisa dipanen setiap dua minggu sekali, tergantung dari perawatan yang diberikan. Daun ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal atau dibiarkan tetap tumbuh untuk mempertahankan keindahan tanaman sebagai hiasan.

Tanaman miana merupakan tanaman hias yang tidak hanya menarik karena keindahan daunnya, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Proses budidaya yang mudah menjadikan miana sebagai pilihan ideal bagi pecinta tanaman, baik untuk tujuan estetika maupun untuk penggunaan sebagai obat herbal. Dengan perawatan yang tepat, miana dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat ganda bagi pemiliknya.

Penulis: Ipan Ahaya | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.