PANDUAN PRAKTIS BUDIDAYA JAGUNG YANG MENGUNTUNGKAN
PANDUAN PRAKTIS BUDIDAYA JAGUNG YANG MENGUNTUNGKAN
Tanaman jagung adalah salah satu tanaman musiman yang penting dan populer di Indonesia. Dikenal oleh bangsa Portugis dan Spanyol pada abad ke-III, jagung telah menjadi bagian integral dari budaya pertanian Indonesia (Rukmana dalam Bhato, 2016).
Jagung memberikan peluang bagi petani untuk mendapatkan hasil yang baik karena umur tumbuhnya sekitar 3 hingga 4 bulan. Namun, agar berhasil dalam bercocok tanam jagung, penting untuk memahami persyaratan tumbuhnya, teknik budidaya yang tepat, perawatan, serta pasca panen.
Persyaratan Tumbuh Tanaman Jagung
- Keadaan Iklim. Tanaman jagung tumbuh subur di wilayah dengan iklim tropis hingga subtropis yang cenderung basah. Menurut Killa, dkk. (2018), curah hujan yang ideal untuk pertumbuhannya adalah sekitar 85 sampai 200 millimeter per bulan. Oleh karena itu, penanaman jagung sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup hingga masa panen.
- Persyaratan Tanah. Meskipun jagung tumbuh subur di berbagai jenis tanah, tanah yang subur dengan kandungan hara yang cukup akan menghasilkan panen yang lebih baik. Penting untuk melakukan analisis tanah dan memberikan pupuk yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Cara Budidaya Tanaman Jagung
- Pemilihan dan Penyiapan Benih. Benih yang dipilih sebaiknya berasal dari varietas unggul dan bebas dari kontaminasi varietas lain. Benih yang akan ditanam harus berasal dari tanaman jagung yang sehat dan matang. Setelah dipanen, benih harus disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembaban untuk mempertahankan kualitasnya.
- Pengolahan Media Tanam. Persiapan lahan yang baik sangat penting untuk keberhasilan tanaman jagung. Lahan harus dibersihkan secara menyeluruh dan dicangkul untuk membuat tanah menjadi gembur. Pemberian pupuk dasar juga diperlukan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Teknik Penanaman. Pola tanam yang disarankan adalah tumpang sari, di mana tanaman jagung ditanam bersama dengan tanaman lain untuk mengusir hama dan memaksimalkan penggunaan lahan. Dikutip dari Kementerian Pertanian, jarak tanam yang ideal adalah 75 kali 25 centimeter dengan satu benih ditanam di setiap lubang untuk menghindari persaingan nutrisi.
Perawatan Tanaman Jagung
Perawatan tanaman jagung termasuk dalam membersihkan gulma dan mengobati tanaman yang terkena hama. Upaya pencegahan seperti penggunaan insektisida organik dan menjaga kebersihan lahan pertanian dapat membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
Pasca Panen
Pasca panen jagung melibatkan proses pemisahan biji dari tongkol. Hal ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat-alat modern seperti mesin pemipil jagung.
Bijinya kemudian bisa disimpan untuk dipakai sebagai benih di musim tanam berikutnya. Selain itu, biji jagung juga dapat dijual sebagai produk hasil pertanian.
Penulis: Ipan Ahaya | Editor: Nurma Wibi Earthany