Pertanyaan:

Saat saya sedang menjalani program KKN, saya tertarik untuk melakukan pengolahan sampah, khususnya pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik. Kondisi di sekitar tempat KKN saya cukup mengkhawatirkan karena banyak warga yang sering membuang sampah sembarangan. Melihat potensi pertanian padi yang besar di desa tersebut, saya merasa ide ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga desa. Apa yang perlu saya lakukan untuk melakukan hal tersebut?

(Raihan T.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik merupakan hal yang sangat mungkin dilakukan. Saat ini, banyak masyarakat yang sudah mulai mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos.

Ide ini dapat menjadi salah satu alternatif yang baik untuk membuat pupuk kompos saat program KKN. Produksi pupuk kompos dapat ditingkatkan sesuai dengan jumlah sampah organik yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga.

Pupuk kompos bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah di desa, yang merupakan potensi utama di desa tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan secara serempak dan terkoordinasi dengan baik.

Selain dari sampah rumah tangga, limbah pertanian seperti jerami padi yang tidak terpakai juga dapat diolah menjadi pupuk organik. Mungkin di lokasi tersebut, jerami padi belum dimanfaatkan secara maksimal. Jerami padi yang sebelumnya tidak berguna dapat dikembalikan ke tanah untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah tersebut.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Agief Julio Pratama, S.P, M.Si | Editor: Nurma Wibi Earthany