Pertanyaan: 

Tanaman jagung saya terserang penyakit ketika sudah memasuki usia 4 MST (Minggu Setelah Tanam). Gejala awalnya seperti ada tepung halus berwarna oranye. Tapi, lama-kelamaan berubah menjadi seperti bintil-bintil (seperti jerawat kecil-kecil) kecoklatan. Saat saya lihat, bintil-bintil itu ternyata ada di permukaan atas dan bawah daun. Kalau sudah terserang seperti itu, pengendalian apa yang bisa saya lakukan? 

(Adi)

Jawaban: 

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan gejala yang sudah diuraikan di atas, tanaman jagung tersebut terkena penyakit karat daun yang disebabkan oleh cendawan Puccinia polysora. Bintil yang disebutkan dinamakan sebagai pustul. Jika sudah ganas, warnanya dapat berubah menjadi lebih gelap seperti kehitaman saat sudah matang.

Cendawan dari penyakit ini dapat bertahan pada gulma liar di sekitar pertanaman. Kemudian, spora dari cendawannya bisa disebarkan melalui angin atau percikan air hujan. 

Adapun pengendalian yang bisa dilakukan sebagai berikut.

1. Memangkas daun tanaman yang terserang berat untuk mengurangi sumber penyakitnya.
2. Jika penyakit sudah menyebar luas, lakukan penyemprotan menggunakan fungisida CABRIO GOLD 183 SE dengan dosis 500 ml/ha selama satu kali dalam seminggu.
3. Apabila sesudah diberi perlakuan dan penyakit semakin parah, maka harus segera dilakukan sanitasi lahan dengan cara dibakar dan membersihkan sisa-sisa tanaman.
4. Setelah panen, lahan sebaiknya dibersihkan dari sisa-sisa tanaman jagung dan gulma. Kemudian, lakukan rotasi tanaman dengan tanaman palawija atau tanaman non-palawija lainnya.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Dyah Hariyanti Purnomo