Artikel

INGIN BUDI DAYA CABAI, TAPI MULAI DARIMANA?

chilli-g40e78341a_1920
Artikel Konsultasi / Pertanian

INGIN BUDI DAYA CABAI, TAPI MULAI DARIMANA?

Pertanyaan:

Saya ingin menanam cabai, di belakang rumah tanahnya sayang kalau didiamkan, tapi saya harus mulai darimana untuk membudidayakannya?

(Anonim)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB.

Terkait pertanyaan Sobat Tani di atas, hal pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi lahan dan kesesuaian lahan dengan tanaman cabai. Hampir semua jenis tanah cocok untuk tanaman cabai, namun untuk hasil maksimal tanah yang sesuai adalah tanah yang subur, gembur, kaya akan bahan organik, tidak mudah tergenang air, bebas nematoda dan petogen tular tanah. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5,5-6,8. Apabila pH kurang dari 5,5 dilakukan pengapuran untuk menaikkan pH tanah.

Berikut langkah-langkah budi daya cabai:

  1. Persiapan Lahan
    • Lahan dibersihkan dari gulma atau rumput-rumput liar, terutama babadotan.
    • Lahan dicangkul atau ditraktor dan didiamkan selama satu minggu.
    • Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 1-1,2 m dan jarak antar bedengan 30-50 cm.
    • Tanah di atas bedengan dicangkul kembali dan pupuk dasar dihamparkan, kemudian tanah dibiarkan selama satu minggu.
    • Satu minggu kemudian tanah di atas bedengan dihaluskan dan mulsa dipasang di atas bedengan.
  2. Persemaian
    • Untuk memperoleh bibit yang baik umumnya dilakukan penyemaian benih di tempat persemaian, pada tahap ini dilakukan perlakuan benih sebelum disemai.
    • Media persemaian yang digunakan adalah campuran pupuk kandang dan tanah halus (1:1) yang telah disterilisasi dengan uap air panas selama 4-6 jam.
    • Persemaian dapat dibuat bedengan atau menggunakan wadah semai kantung plastik (volume 13 cm3), bumbungan daun pisang atau nampan plastik 128 lubang (volume 13 cm3).
    • Tempat/bedengan persemaian mengarah Utara-Selatan dan naungan menghadap ke Timur. Tempat/bedengan persemaian diberi naungan untuk melindungi bibit. Tempat persemaian dapat diberi kasa untuk menghindari OPT, seperti kutu kebul.
    • Penyiraman dilakukan setiap pagi hari.
    • Naungan/atap persemaian dibuka dan penyiraman dilakukan bertahap sebelum bibit dipindah ke lapangan. Setelah berumur 3-4 minggu, bibit sehat yang memiliki ciri 4-5 helai daun dan tinggi bibit antara 5-10 cm siap dipindah tanam.
  3. Penanaman
    • Penanaman cabai sebaiknya dilakukan pada sore hari, satu benih per lubang tanam. Jarak tanam cabai 50 x 60 cm atau 40 x 50 cm.
    • Pupuk kandang ayam (15-20 ton/ha) atau kompos (5-10 ton/ha) dan SP-36 (300-400 kg/ha) diberikan sebagai pupuk dasar, diberikan pada umur 0-7 hari sebelum tanam.
    • Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibuat lubang di sekitar tanaman menggunakan tugal, atau pupuk dimasukkan ke dalam lubang lalu ditutup dengan tanah.
  4. Pemeliharaan
    • Penyiraman setiap 3 hari sekali atau sehari sekali jika suhu panas.
    • Pupuk susulan yang terdiri atas urea (150-200 kg/ha), ZA (400-500 kg/ha) dan KCl (150-200 kg/ha) atau pupuk NPK 16-16-16 (1,0 ton/ha), diberikan 3 kali pada umur 0,1 dan 2 bulan setelah tanam, masing-masing sepertiga dosis. Jika ingin membudidayakan tanaman organik pemupukan bisa diganti dengan aplikasi pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah.
    • Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu; 1) dibuat lubang di sekitar tanaman menggunakan tugal, 2) pupuk dimasukkan ke dalam lubang lalu ditutup dengan tanah, 3) melarutkan pupuk urea (maksimal 8-10 kg/ 1.600 m2 untuk setiap penyiraman) lalu menyiramkannya di sekitar batang.
    • Ajir/penopang dipasang agar tanaman cabai tidak mudah roboh.
    • Melakukan perompesan agar tanaman tetap tegak. Tunas muda yang baru tumbuh dihilangkan, dilakukan mulai usia 20 HST, dilakukan 3 hari sekali hingga terbentuk cabang.
    • Penyiangan gulma dilakukan satu minggu sekali atau sesuai kebutuhan.
    • Melakukan monitoring OPT, sehingga dapat dilakukan pengendalian yang tepat.
  5. Pemanenan
    • Dilakukan mulai umur >75 HST, setiap 5-7 hari.
    • Ciri buah yang dapat dipanen adalah matang penuh, warna cabai besar merah sempurna.
    • Panen hijau cabai besar dapat dilakukan satu bulan sebelum panen merah atau buah telah mengeras.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Pakar IPB University | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X