WASPADA NEMATODA: SI KECIL YANG BIKIN TANAMAN MENGUNING DAN LAYU
WASPADA NEMATODA: SI KECIL YANG BIKIN TANAMAN MENGUNING DAN LAYU
![]()
Pernah mengalami tanaman di sawah tiba-tiba menguning, layu, bahkan mati? Jika iya, bisa jadi itu merupakan gejala serangan nematoda, salah satu hama yang sering luput dari perhatian petani.
Apa Itu Nematoda?
Sebelum membahas pengendaliannya, penting untuk mengenal makhluk yang satu ini.
Nematoda adalah organisme berukuran sangat kecil bahkan lebih kecil dari sebutir pasir. Karena sulit terlihat, banyak yang menganggapnya seperti “makhluk gaib” di lahan pertanian.
Masalahnya, meski kecil, dampaknya besar. Nematoda menyerang akar tanaman, yang berfungsi sebagai titik utama penyerapan air dan nutrisi. Ketika akar rusak, kemampuan tanaman menyerap air menurun drastis. Akibatnya:
- Tanaman kekurangan nutrisi
- Pertumbuhan terhambat
- Daun menguning
- Tanaman bisa mati
Dengan memahami sifat nematoda, sobat tani dan nelayan bisa lebih waspada terutama saat memasuki musim tanam.
Mengapa Disebut Makhluk Gaib?
Karena wujudnya tak terlihat langsung, tetapi efeknya nyata: tanaman merana tanpa sebab jelas. Untungnya, ada cara sederhana yang bisa membantu menekan populasinya.
Pengendalian Nematoda dengan Penggenangan Lahan
Salah satu metode efektif yang dapat dicoba adalah penggenangan lahan (puddling), saat musim hujan, kalian bisa memanfaatkan limpahan air untuk menggenangi sawah. Namun, ada catatan penting:
- Penggenangan perlu dilakukan secara terus-menerus selama ±3 minggu.
- Cara ini membutuhkan kesabaran agar hasilnya optimal.
Kenapa Nematoda Bisa Mati Saat Lahan Digenangi?
Karena nematoda bukan organisme amfibi. Mereka tidak mampu bertahan dalam kondisi tergenang air dalam waktu lama. Ketika lahan terus digenangi, pasokan oksigen di dalam tanah berkurang drastis, dan nematoda perlahan mati.
Metode ini cukup efektif, terutama pada lahan sawah yang mudah tergenang air.
Pengendalian nematoda perlu dilakukan sejak awal agar tanaman tetap sehat dan produksi tetap optimal. Silakan sesuaikan dengan kondisi lahan masing-masing. Semoga informasi ini membantu sobat tani dan nelayan menjaga sawah tetap produktif dan panen semakin melimpah!
Penulis: Muhamad Rifaldi | Editor: Muh Yudistira