“Kami berterima kasih atas kehadiran TNC IPB University serta tim dosen dan mahasiswa dari IPB University. Inovasi Rumpon Lampu sangat kami apresiasi dan kami berharap nelayan di Pulau Sebesi dapat segera menggunakannya.”

DIGITANI.IPB.AC.ID, Bogor – Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University, Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi. bersama tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK), IPB University, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Pulau Sebesi, Lampung, pada Sabtu (6/7).

Acara ini bekerja sama dengan ISPIKANI (Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia), Badan Pengelola Daerah Perlindungan Laut Pulau Sebesi (BPDPL), dan PT Indocarbon Nusantara, serta dihadiri oleh 15 nelayan setempat.

Tim dosen terdiri dari Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi. sebagai ketua tim, serta Prof. Dr. Ir. Mohammad Imron, M.Si., Prof. Dr. Ir. Domu Simbolon, M.Si., Prof. Dr. Eko Sri Wiyono, S.Pi., M.Si., dan Tri Nanda Citra Bangun, S.Pi., M.Si. Kelima tim tersebut turut didampingi oleh enam mahasiswa dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK, IPB University.

Prof. Dr. Ir. Mohammad Imron, M.Si., mengucapkan terima kasih atas partisipasi nelayan dan semua pihak yang terlibat, serta berharap kegiatan FGD ini bermanfaat di masa depan.

Selain itu, Rachmatullah, Ketua Nelayan Bina Bahari Pulau Sebesi, mengatakan, “Kami berterima kasih atas kehadiran TNC IPB University serta tim dosen dan mahasiswa dari IPB University. Inovasi Rumpon Lampu sangat kami apresiasi dan kami berharap nelayan di Pulau Sebesi dapat segera menggunakannya.”

Dr. Roza memperkenalkan Rumpon Lampu, alat bantu menangkap ikan yang dirancang untuk efisien dan ekonomis. Berbeda dengan rumpon tradisional yang menggunakan genset berbahan bakar minyak, Rumpon Lampu menggunakan baterai isi ulang, sehingga mengurangi beban nelayan terkait ketersediaan dan harga BBM.

Nelayan antusias mendengar penjelasan Dr. Roza dan bersemangat mencoba Rumpon Lampu. Beberapa nelayan bahkan mengajukan saran agar kekuatan daya lampu dapat bertahan semalam penuh dan dilengkapi indikator pengisian daya.

Dr. Roza menyampaikan bahwa Rumpon Lampu akan terus dikembangkan, termasuk penambahan panel surya agar dapat diisi ulang dengan bantuan cahaya matahari.

Penulis: Susanti Rahayu Violita | Editor: Nurma Wibi Earthany