“Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan para pemuda untuk mendukung dan meningkatkan pertanian di Indonesia.”

DIGITANI.IPB.AC.ID, BOGOR – Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University menggelar inisiasi kerja sama dengan PT. Groving asal Taiwan dan PT. Asha Fortuna Corpora (AFC). Acara ini bertempat di Ruang Diskusi Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion, IPB University, dan dilanjutkan dengan survei lokasi di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Kepala Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University, Prof. Dr. Ir. Hermanu Tri Widodo, M.Sc., mengucapkan terima kasih kepada PT. AFC yang telah memfasilitasi kolaborasi TNC IPB University dengan PT. Groving. Dalam upaya memajukan praktik pertanian di Indonesia, Prof. Hermanu menekankan pentingnya energi tinggi dan kolaborasi dengan generasi muda untuk memperbaiki lanskap pertanian.

“Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan para pemuda untuk mendukung dan meningkatkan pertanian di Indonesia,” ujarnya pada rapat diskusi, Selasa (4/6).

Inisiasi kerja sama ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala TNC IPB University, Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi., serta Prof. Dr. Edi Santosa, S.P., M.Si., selaku Kepala Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB Univeristy dan Idung Risdiyanto, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Departemen Geofisika dan Meteorologi, IPB University.

Dr. Roza Yusfiandayani mengungkapkan apresiasinya terhadap kemitraan ini. “Kami sangat antusias melihat potensi kolaborasi ini dan dampak positif yang bisa dihasilkan bagi perkembangan pertanian di Indonesia,” katanya.

Prof. Dr. Edi Santosa menyoroti tujuan inisiatif ini, “Tujuan kami adalah meningkatkan produktivitas dua kali lipat, mengurangi biaya produksi, serta tanpa menggunakan bahan kimia.”

Sementara itu, Idung Risdiyanto menekankan perlunya teknik-teknik lanjutan, “Indonesia sudah membuat langkah maju dalam skala kecil. Fokus kami adalah menyempurnakan teknik pengelolaan tanah untuk memaksimalkan efisiensi.”

PT. Groving, yang diwakili oleh Dr. Eric Lan Kuan-Hu, berkomitmen untuk mengatasi masalah pertanian seperti penyakit tanaman, polusi pestisida, dan pengelolaan limbah pertanian.

“Tujuan kami adalah mengembangkan proyek selama dua tahun ke depan untuk meningkatkan keberlanjutan dan kualitas produk pertanian di Indonesia,” kata Dr. Kuan-Hu.

Ia menjelaskan, “Dalam uji coba terbaru, kami (PT. Groving) telah berhasil menggunakan inovasi BIO CERAMIC pada bawang bombay dengan tiga jenis air, yaitu air murni, air keran, dan air PGA selama 10 hari. Air PGA menunjukkan hasil yang lebih baik (cepat dalam pertumbuhan) dibandingkan jenis air lainnya. Selain itu, inovasi kami yang telah dikembangkan pada tanaman kubis dapat membuat kubis tumbuh lebih besar berkali lipat dari biasanya dalam waktu tiga hari menggunakan Nutrient Film Technique (NFT) dibandingkan dengan metode standar.”

Dr. Eric Lan Kuan-Hu melanjutkan, “Sangat penting untuk menangani dan menyelesaikan tantangan yang ada. Dengan mengatasi masalah ini secara langsung, kami dapat memastikan kesuksesan proyek yang sedang kami jalankan.”

Penulis: Susanti Rahayu Violita | Editor: Nurma Wibi Earthany