KEPALA TNC IPB UNIVERSITY SOROTI PENTINGNYA PENDEKATAN LOKAL DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM PADA PERTANIAN
KEPALA TNC IPB UNIVERSITY SOROTI PENTINGNYA PENDEKATAN LOKAL DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM PADA PERTANIAN
“Kita perlu melokalisasi permasalahan global dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi lokal. IPB Digitani, misalnya, menyediakan informasi penting yang dapat menjawab berbagai pertanyaan petani dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan.”
DIGITANI.IPB.AC.ID, BOGOR – Kepala Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University, Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc., turut berpartisipasi dalam Konferensi Pers Peluncuran Inisiatif LaporIklim sebagai narasumber yang diadakan oleh Yayasan Warga Berdaya Untuk Kemanusiaan pada Rabu (20/8) di Rumah Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara ini bertujuan untuk meluncurkan platform chatbot LaporIklim secara resmi, meningkatkan kesadaran publik tentang perubahan iklim, dan mendorong kolaborasi antara berbagai pihak dalam mengatasi isu iklim.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Hermanu mengungkapkan pandangannya mengenai kesenjangan antara pemikiran global tentang perubahan iklim dan realitas yang dihadapi petani di lapangan.
“Seringkali, apa yang dibicarakan di tingkat global, seperti dalam mitigasi perubahan iklim, tidak selalu sesuai dengan kebutuhan nyata petani yang lebih fokus pada cara menjaga produksi tanaman mereka,” ujar Prof. Hermanu.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti perbedaan makna antara istilah “kita” yang digunakan oleh akademisi dan praktisi lapangan. “Ada perbedaan besar antara ‘kita’ yang berada di universitas dengan ‘kita’ yang dirasakan oleh petani. TNC IPB University berupaya menjembatani perbedaan ini agar solusi yang diterapkan lebih sesuai dengan kebutuhan petani,” ujar Prof. Hermanu.
Pada sesi diskusi, Prof. Hermanu menggarisbawahi pentingnya penggunaan pengetahuan lokal dan teknologi dalam menangani perubahan iklim. “Kita perlu melokalisasi permasalahan global dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi lokal. IPB Digitani, misalnya, menyediakan informasi penting yang dapat menjawab berbagai pertanyaan petani dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan,” jelasnya.
Peluncuran LaporIklim diharapkan dapat memperkuat peran masyarakat sipil, akademisi, dan berbagai organisasi dalam menghadapi perubahan iklim. Prof. Hermanu menekankan, “Kolaborasi antara semua pihak, seperti akademisi, pemerintah, media, dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai solusi yang efektif dan berkelanjutan.”
Acara ini turut dihadiri oleh 3 narasumber lainnya, yaitu Siswanto, Ph.D. selaku Ketua Tim Pengelolaan Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Nadia Hadad dari Yayasan Madani Berkelanjutan, serta Tarsono dari Perkumpulan Petani Tanggap Perubahan Iklim Indramayu.
Peluncuran LaporIklim ini diharapkan dapat membangun sinergi yang lebih kuat antara akademisi, masyarakat sipil, dan pemerintah. Selain itu, Kepala TNC IPB University berharap bahwa TNC IPB University melalui IPB Digitani dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal dalam menghadapi perubahan iklim.
Penulis: Nurma Wibi Earthany | Editor: Nurma Wibi Earthany