KENAPA PEPAYA TUMBUH KERDIL DAN DAUNNYA BERBINTIK PUTIH?

KENAPA PEPAYA TUMBUH KERDIL DAN DAUNNYA BERBINTIK PUTIH?
Pertanyaan:
Tanaman pepaya saya tampak kerdil dan muncul bintik-bintik putih. Apakah hal tersebut disebabkan oleh hama atau penyakit? Bagaimana cara mengatasinya?
(Muhammad N. W.)
Jawaban:
Halo, Sobat Tani.
Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.
Berdasarkan gejala yang tampak, kemungkinan besar pepaya tersebut terserang hama kutu putih pepaya (Paracoccus marginatus), salah satu hama utama yang telah menyebar ke berbagai negara dan menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah tanaman pangan bernilai ekonomi tinggi.
Pengendalian terhadap hama ini menjadi tantangan karena tubuh kutu putih dilapisi oleh lapisan lilin yang mengurangi efektivitas insektisida konvensional. Oleh karena itu, pendekatan pengendalian hayati atau biologis sangat dianjurkan untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian.
Beberapa langkah pengelolaan yang disarankan antara lain: pertama, tunda atau hindari penanaman pepaya jika di sekitar lokasi terdapat tanaman dari famili timun-timunan seperti semangka, melon, dan mentimun. Kedua, budidayakan tanaman dengan mencukupi kebutuhan pupuk dan tambahkan kompos sebanyak mungkin untuk memperbaiki kondisi tanah. Ketiga, perlakukan benih dengan bakteri menguntungkan seperti PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang telah teruji dalam meningkatkan pertumbuhan dan potensi induksi ketahanan tanaman.
Persemaian sebaiknya ditutup menggunakan kelambu yang kedap terhadap serangga, dan dilakukan monitoring secara rutin. Tanaman yang menunjukkan gejala serangan sebaiknya segera dimusnahkan dengan cara dikubur dalam-dalam.
Selanjutnya, lakukan pengocoran setiap dua minggu menggunakan ekstrak kompos (compost tea) yang dicampur dengan tepung kulit udang atau cangkang rajungan, dengan perbandingan 1 kilogram kompos ditambah 10 sampai 20 gram tepung. Campuran ini difermentasi dengan air (perbandingan 1:10 volume per volume) selama minimal satu minggu. Volume pengocoran disesuaikan dengan umur tanaman, dengan memastikan aplikasi merata ke seluruh sistem perakaran.
Terakhir, pengendalian hama secara hayati juga dapat melibatkan pemanfaatan musuh alami seperti parasitoid yang efektif dalam menekan populasi kutu putih pepaya di lapangan.
Selamat mencoba.
Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Widodo, M.S. | Editor: Fathiyya Azzahra