Artikel

GELAR RAPAT KOORDINASI DEWAN PAKAR, TNC IPB UNIVERSITY DORONG HILIRISASI INOVASI DAN PENGUATAN LAYANAN MASYARAKAT AGROMARITIM

GELAR RAPAT KOORDINASI DEWAN PAKAR, TNC IPB UNIVERSITY DORONG HILIRISASI INOVASI DAN PENGUATAN LAYANAN MASYARAKAT AGROMARITIM
Berita / Siaran Pers

GELAR RAPAT KOORDINASI DEWAN PAKAR, TNC IPB UNIVERSITY DORONG HILIRISASI INOVASI DAN PENGUATAN LAYANAN MASYARAKAT AGROMARITIM

Loading

Tani dan Nelayan Center (TNC) IPB University menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dewan Pakar pada Selasa (16/12) di Co-Working Space BRI Work. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri atas jajaran pimpinan IPB University, dewan pakar lintas fakultas, serta pengelola Tani dan Nelayan Center.

Rapat koordinasi ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan kolaborasi antara dewan pakar senior dan dewan pakar muda, sekaligus ruang strategis untuk menyamakan visi dalam pengembangan peran Tani dan Nelayan Center sebagai penghubung IPB University dengan masyarakat, khususnya petani, peternak, dan nelayan.

Kepala Tani dan Nelayan Center IPB University, Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini tidak hanya bertujuan mempererat hubungan antar dewan pakar, tetapi juga sebagai forum untuk membahas arah pengembangan TNC ke depan. Salah satu isu penting yang dibahas adalah rencana monetisasi platform IPB Digitani agar dapat menjadi sumber pendapatan mandiri sekaligus memperkuat keberlanjutan layanan kepada masyarakat.

Sambutan Kepala Tani dan Nelayan Center dalam rapat Dewan Pakar sebagai pembuka kegiatan.
Sambutan Kepala Tani dan Nelayan Center dalam rapat Dewan Pakar sebagai pembuka kegiatan.

“IPB Digitani ke depan tidak hanya menjadi media diseminasi pengetahuan, tetapi juga akan dikembangkan menjadi platform yang bernilai ekonomi. Selain itu, forum ini juga menjadi sarana pengenalan dosen-dosen IPB yang memiliki karya, inovasi, dan publikasi, namun belum banyak dikenal oleh institusi secara luas,” ujar Prof. Hermanu.

Sementara itu, Dr. Roza Yusfiandayani, Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center IPB University, menekankan perjuangan TNC dalam mendorong pengakuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ia menyampaikan bahwa sejak dua tahun terakhir, TNC bersama Direktorat SDM IPB University telah mengupayakan agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat memperoleh poin kinerja setara (poin 1) dalam sistem Beban Kerja Dosen (BKD).

Dukungan terhadap peran strategis TNC juga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Iskandar Z. Siregar, Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni IPB University. Ia mengungkapkan bahwa pada April mendatang, TNC berencana menyelenggarakan kegiatan internasional ANAFF. Untuk itu, ia mengajak seluruh dewan pakar untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif guna menyukseskan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Prof. Dr. Deni Noviana, M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, menyampaikan bahwa IPB University baru saja meraih sebuah penghargaan. Pada kesempatan tersebut, peran IPB University dalam pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu sorotan utama. Ia menegaskan bahwa platform seperti IPB Digitani yang dikelola oleh TNC IPB University merupakan contoh nyata kontribusi IPB University dalam mendukung pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan nasional.

Apresiasi terhadap peran dewan pakar juga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim IPB University. Ia mengucapkan terima kasih kepada para dewan pakar yang selama ini aktif membantu menjawab berbagai pertanyaan dan konsultasi dari petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah.

Pada sesi diskusi bersama Dewan Pakar, berbagai masukan strategis disampaikan. Prof. Dr. Ir. Sumiati, M.Sc., Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, menekankan pentingnya pengembangan sistem dan pelatihan rutin, khususnya di bidang peternakan. Dr. Wiyoto, S.Pi., M.Sc., Dosen Fakultas Perikanan, menyoroti isu nasional perikanan budidaya seperti udang dan kerapu, yang menurutnya tidak hanya menyangkut aspek teknis, tetapi juga kebijakan yang berdampak langsung pada petani dan pembudidaya. Dari perspektif ekonomi, Prof. Dr. Ir. Jono Mintarto Munandar, M.Sc., Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, mengusulkan agar data dan jejaring petani yang dimiliki IPB Digitani dapat dimanfaatkan sebagai objek riset dan pengabdian dosen.

Sementara itu, Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P., M.Si., Dosen Prodi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian IPB University, mempertanyakan peluang kerja sama institusional TNC dengan lembaga internasional. Usulan lain juga datang dari Dr. Tekad Urip Pambudi Sujarnoko, S.Pt., M.Si., yang mendorong TNC untuk menjajaki peluang pendanaan melalui penyusunan proposal kerja sama dengan sektor pertambangan.

Sedangkan Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr., Guru Besar Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, menekankan pentingnya penguatan posisi internal TNC IPB University sebagai pintu masuk IPB University ke masyarakat, serta memperjelas diferensiasi peran TNC IPB University dengan unit lain.

Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr. menyampaikan pandangan strategis terkait penguatan posisi internal TNC IPB University.
Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr. menyampaikan pandangan strategis terkait penguatan posisi internal TNC IPB University.

Menutup sesi diskusi, Dr. Eng. Henry Kasmanhadi Saputra, S.Pi., M.Si., dari Prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan IPB University, mengangkat peluang kerja sama internasional dalam budidaya teripang dengan pengusaha dari Mesir, strategi branding TNC IPB University melalui kerja sama dengan TVRI Nasional, serta pemanfaatan media digital seperti YouTube dan Instagram sebagai sarana autopilot diseminasi informasi.

Rapat Koordinasi Dewan Pakar ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan sinergi lintas disiplin dalam memperkuat peran Tani dan Nelayan Center IPB University sebagai garda terdepan untuk pengabdian, inovasi, dan pelayanan IPB kepada masyarakat.

Penulis: Nurma Wibi Earthany  | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame