Artikel

BAGAIMANA CARA MENGATASI JAMUR PADA TANAMAN SINGKONG?

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BAGAIMANA CARA MENGATASI JAMUR PADA TANAMAN SINGKONG?
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MENGATASI JAMUR PADA TANAMAN SINGKONG?

Pertanyaan:

Awalnya, sebagian besar petani di salah satu desa di Provinsi Lampung menanam pohon karet sebagai sumber penghasilan utama. Namun, seiring waktu, banyak pohon karet yang mati dan tumbang. Setelah diperiksa, ditemukan adanya jamur berwarna putih yang menyerang akar pohon karet. Karena masalah ini, masyarakat memutuskan untuk menebang semua pohon karet dan menggantinya dengan tanaman singkong.

Setelah menunggu 7 bulan hingga masa panen, petani mendapati bahwa singkong yang ditanam juga mengalami masalah serupa, yakni singkong yang dipenuhi jamur dan membusuk, sehingga sebagian besar hasil panen tidak dapat dikonsumsi.

Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh petani untuk mengatasi masalah jamur ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang?

(M. Ibnu B. S.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jamur akar putih pada tanaman karet dan singkong.

  1. Identifikasi Jamur
    Petani perlu memastikan jenis jamur yang menyerang tanaman. Jika diperlukan, bisa meminta bantuan ahli pertanian atau dinas terkait untuk analisis lebih lanjut.
  2. Pembuatan Parit Isolasi
    Buat parit di sekitar tanaman yang sudah terserang jamur. Parit ini berfungsi untuk mencegah penyebaran jamur ke tanaman lain di sekitarnya.
  3. Pengolahan Tanah
    Bajak atau gemburkan tanah, lalu biarkan terkena sinar matahari selama beberapa waktu. Sinar matahari dapat membantu mengurangi jumlah jamur dan patogen lain yang ada di dalam tanah.
  4. Perbaikan Sistem Pengairan dan Drainase
    Pastikan air tidak menggenang di sekitar tanaman. Drainase yang baik dapat membantu mencegah kondisi lembap yang menjadi lingkungan ideal bagi jamur.
  5. Penggunaan PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria)
    PGPR sebaiknya diaplikasikan pada beberapa tahap, yaitu saat penanaman bibit, dua minggu setelah tanam (2 MST), dan empat minggu setelah tanam (4 MST) bersamaan dengan pemupukan. Namun, jika tanaman sudah tumbuh dengan sehat, aplikasi PGPR tidak perlu dilanjutkan.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Pakar IPB Digitani | Editor: Fathiyya Azzahra

    Tanya Pakar

    powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.