Pertanyaan:

Bagaimana cara menanggulangi penyakit layu Fusarium pada bawang merah?

(Yogi K.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Penyakit layu Fusarium pada bawang merah sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit moler. Penyebabnya dapat terbawa oleh umbi dan bertahan di dalam tanah selama bertahun-tahun.

Penyakit ini sering terjadi pada lahan berpasir atau lahan yang kadar bahan organiknya (C-organik) rendah (di bawah 2 persen).

Saran Pengelolaan:

1. Penggunaan umbi bibit yang sehat: Jika bibit diperoleh dari pembelian, biasanya sulit untuk menjamin kesehatannya. Lebih baik menggunakan bibit dari lahan sendiri yang telah terseleksi. Cara seleksi yaitu tanaman yang umbinya akan digunakan untuk bibit dipanen dari lahan/petak/bedeng yang tidak ada serangan penyakit. Jika terpaksa mengambil dari lahan yang terserang, pilihlah minimal 50 centimeter dari pinggiran populasi tanaman yang terserang (karena biasanya pola serangan di lapang mengelompok).
2. Perbanyak penggunaan kompos (pupuk organik): Bisa juga menggunakan kompos yang sudah diperkaya dengan agen pengendalian hayati yang teruji. Kompos atau bahan organik sangat penting dalam pengendalian penyakit tanaman oleh Fusarium karena kemampuan saprofitik (mengkolonisasi) bahan organik Fusarium relatif lemah dibandingkan mikroba saprofit lainnya yang hidup secara alami di dalam tanah.
3. Perlakuan bibit dengan PGPR atau Fusarium nonpatogenik yang sudah teruji.
4. Pupuk sintetik yang seimbang: Perbanyak penggunaan pupuk kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).
5. Aplikasi PGPR: Dilakukan pada saat penanaman, 2 minggu setelah tanam (MST), dan 4 MST, atau bersamaan dengan pemupukan susulan. Jika kondisi tanaman sudah tumbuh dengan baik, sebaiknya PGPR tidak diaplikasikan lagi.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Widodo, M.S. | Editor: Nurma Wibi Earthany