BAGAIMANA CARA MENANAM PEPAYA CALIFORNIA DARI AWAL HINGGA PANEN?
BAGAIMANA CARA MENANAM PEPAYA CALIFORNIA DARI AWAL HINGGA PANEN?
![]()
Pertanyaan :
Assalamualaikum selamat siang. Perkenalkan saya ramli petani pemula dari Sukabumi, saya ingin berkonsultasi tentang tatacara menanam pohon pepaya california dari mulai pembenahan lahan, penanaman, pemupukan, penyemprotan, sampai seterusnya Sebelumnya saya ucapkan Terimakasih
(Ramli Alamsyah)
Jawaban :
Persiapan Lahan
- Potong semak atau pohon kecil sampai pangkal batang dan khusus tanaman yang cukup besar dan tidak dikehendaki tebang dan bongkar perakarannya.
- Cangkul tanah sampai gembur sedalam 30 cm dan balik tanah agar humus yang berada di lapisan bawah terangkat ke atas.
- Bersihkan sisa-sisa tanaman dengan cangkul .
- Buat lubang dengan ukuran :
• 60 x 60 x 60 cm dengan jarak antar bedengan 0,5 – 1 m.
• Panjang bedengan sesuai kondisi lahan dengan ketinggian 30 – 40 cm.
• Buat parit diantara bedengan untuk drainase sedalam 0,6 – 0,75 m. - Buat lubang tanam di tengah bedengan dengan ukuran lebar 0,5 m, panjang 0,5 m dan kedalaman 0,5 m. Jarak antar lubang 2,5 – 3 m. Dalam pembuatan lubang, letakkan tanah bagianatas di sisi kanan dan tanah bagian bawah di sisi kiri.
- Kira-kira 2 minggu sebelum tanam, tambahkan pupuk organik 15 – 25 ton/ha, campurkan dengan tanah lapisan atas dan ulangi pemberiannya setiap 6 bulan sekali.
- Tambahkan pupuk kandang 10 – 15 kg/ lubang sebagai pupuk dasar, angin-anginkan 1 – 2 minggu.
- Lubang tanam siap untuk ditanami.
Pemilihan Varietas
- Cari dan kumpulkan data mengenai varietas pepaya yang sesuai agroklimat, diminati pasar dan tingkat permintaan serta kumpulkan data diskripsi varietas dengan cara menghubungi Penyluluh Pertanian atau Dinas Pertanian;
- Kumpulkan informasi permintaan buah dari pedagang pengumpul atau pasar terdekat.
- Analisis data dimaksud dan tentukan varietas yang dibudidayakan.
- Prosedur ini dapat diabaikan dengan secara langsung menentukan pepaya sebagai varietas yang dibudidayakan.
Pemilihan Buah untuk Benih
- Pilih buah dari tanaman sempurna, tentukan buah yang masak pohon, tidak cacat dan bebas serangan hama penyakit.
- Potong buah kira-kira 2/3 dari buah (lihat gambar) dan kumpulkan biji.
- Masukkan biji dalam ember berisi air, pilih benih yang tenggelam.
- Tambahkan abu dapur pada benih terpilih dan gosokkan pada nampan hingga lapisan lendir terkelupas
- Keringanginkan benih hingga kadar air sekitar 10%.
- Simpan benih dalam kantong plastik, tutup rapat dan tempatkan pada tempat kering.
- Benih siap ditanam.
Penyemaian Benih
- Benih sebelum disemai dilakukan perendaman selama 1 x 24, setelah itu ditiriskan dan dilakukan pemeraman sampai benih berkecambah dengan menggunakan bahan yang mudah meresapkan air.
- Masukkan campuran tanah kebun, pupuk kandang dan pasir dalam polibag dengan perbandingan 1 : 1 :1;
- Basahi media tanam;
- Masukkan/tanam 1 benih per polibag;
- Atur polibag dalam bedengan dengan lebar 1 m dan jarak antar bedengan 0,5 m dan perkuat tepi dengan bambu;
- Pasang naungan dari plastik jika diperkirakan kondisi lingkungan terlalu panas;
- Lakukan penyiraman secara teratur setiap hari (penyiraman dilakukan pada sore hari);
- Bibit siap tanam harus dipilih yang baik dan sehat yaitu setelah berumur sekitar 1 bulan atau jumlah daun mencapai 5 – 7 tangkai.
Penanaman
- Buka lubang tanam yang telah dipersiapkan dengan cangkul;
- Tanam benih berupa semai yang telah dipersiapkan dengan jumlah 1 (satu) semai per lubang tanam.
- Tutup kembali lubang tanam sampai pangkal batang semai.
- Siram dengan air secukupnya.
- Diatas bibit yang sudah ditanam diberi pelindung yang terbuat dari pelepah pohon pisang.
Pemupukan
- Pemupukan Dasar (Sebelum Tanam)
• Dalam lubang tanam yang sudah disiapkan diberikan perlakukan pemberian pupuk organic dengan dosis 20 – 40 kg per lubang tanam dicampur dengan tanah galian bagian atas.
• Pada tanah galian bagian bawah dicampur dengan pupuk anorganik yaitu NPK 160 – 250 gr per lubang tanam.
• Waktu pemupukan dilaksanakan 7 – 14 hari sebelum tanam. - Pemupukan Sesudah Tanam
• Pemupukan Susulan diberikan dengan pupuk anorganik (NPK) dan pupuk organik diberikan pada dengan interval waktu 30 Hari Setelah Tanam
• Dosis pupuk anorganik (NPK) sebesar 250 gr/tanaman dan organiknya 3 Kg.
• Tutup lubang pupuk dengan tanah.
Pengguludan dan Penyiangan
- Lakukan penyiangan, terutama pada musim penghujan, secara hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman.
- Sambil melakukan penyiangan, buat guludan di sekitar batang tanaman.
- Kumpulkan gulma pada satu tempat, buang.
Pengendalian Hama Penyakit Terpadu
- Lakukan pengamatan gejala maupun adanya OPT secara rutin, minimal seminggu sekali;
- Kenali dan identifikasi serangan OPT, baik gejala, jenis OPT penyebab maupun musuh alaminya sehingga dapat dilakukan tindakan tepat dalam pengendalian;
- Segera lakukan pengendaian sesuai rekomendasi;
- Jika menemukan gejala serangan hama penyakit yang belum dikenal, segera konsultasikan dengan petugas pengamat hama ataupun petugas lapangan.
Berikut ini daftar OPT utama pada tanaman pepaya
Penyakit:
- Penyakit busuk batang
Penyakit busuk batang yang disebabkan oleh Pythium yang umumnya menyerang pangkal batang atau leher akar. Tanaman yang terserang akan menunjukkan gejala seperti tersiram air panas yang ditandai layunya tanaman. Umumnya cendawan ini menyerang pada tanaman yang masih muda dengan kondisi drainase yang kurang baik. Selain menyerang tanaman, cendawan dapat menyerang buah pepaya dengan gejala timbulnya bintik-bintik warna putih, yang selanjutnya buah akan menjadi kisut, mengeras, warna buah menjadi hitam dan akhirnya buah gugur.
Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara memilih bibit tanaman yang sehat, sanitasi kebun yang baik, pengendalian dengan agensia hayati menggunakan Trichoderma sp., pada tanah yang agak masam ditambahkan dolomite atau garam grosok untuk menetralkan pH tanah dan jika cara tersebut belum mampu mengendalikan penyakit maka dapat dilakukan alternatif lain yaitu penyemprotan dengan fungisida berbahan aktif mankozeb. Jika tanaman pepaya terserang penyakit mati bujang, sebaiknya dilakukan eradikasi dengan cara mencabut dan membakar tanaman yang terserang.
- Penyakit layu
Penyakit ini sering disebabkan oleh nematoda Melidogyne incognita yang menyerang perakaran. Gejala yang timbul adalah daun menguning, layu dan gugur. Meskipun tidak semua daun mengalami layu dan gugur, serangan nematoda menyebabkan penurunan hasil dan kualitas buah. Disarankan jika terjadi serangan nematoda dilakukan pergiliran tanaman dan tidak menanam pepaya secara terus menerus atau alternatif terakhir dilakukan pengendalian dengan menggunakan nematisida biologi atau kimia.
- Penyakit anthracnose
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporides.
Gejala:
Pada buah muda terbentuk luka yang ditandai dengan keluarnya getah dan mengental pada buah menjelang masak timbul gejala bintik-bintik kecil berwarna gelap. Pada buah yang masak, bulatan semakin membesar dan menimbulkan busuk cekung ke arah dalam buah.
Pengendalian:
Pengendalian utama antraknosa adalah dengan sanitasi kebun dan menghindari penanaman cabai sebagai tanaman sela, pengendalian dengan agensia hayati menggunakan Trichoderma sp., selain itu dapat dilakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif manzeb dengan dosis 0,2 %.
Hama
- Tungau merah (Tetranychus sp)
Gejala: Timbulnya bintik putih pada daun dan pada serangan berat seluruh daun diselaputi bintik putih.
Pengendalian: Pengendalian tungau merah dilakukan dengan cara pembrongsongan buah dan penyemprotan pestisida berbahan aktif Dicofol 0,2 %, Amitraz atau Kinometional.
- Kutu daun (Myzus persicae)
Kutu daun bersimbiose dengan semut dan menyebabkan kerusakan pada daun dengan cara mengisap sel jaringn daun Serangan kutu daun ditandai dengan timbulnya bercak-bercak pada daun dan daun menjadi keriput. Selain itu, serangan kutu dun seringkali ditunjukkan dengan adanya serangan virus mozaik pepaya karena kutu daun dapat menularkan virus mozai. Pengendalian:
Kutu daun dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida berbahan aktif Triazofos atau asefat. Selain itu kutu daun dapat dikendlikan dengan penyemprotan derris atau belerang.
Pemanenan
- Lakukan pegamatan tingkat kematangan buah berdasarkan ada tidaknya strip merah pada buah dan atau tingkat kekerasan buah.
- Sesuaikan kondisi kematangan buah dengan tujuan pengiriman buah (untuk buah yang akan dikirim jarak jauh dipetik pada saat warna buah hijau kekuningan).
- Potong tangkai buah dengan jaln memilin buah dan jika tidak memungkinkan potong dengan pisau.
- Letakkan buah hasil panen secara hati-hati pada keranjang yang telah disiapkan
Semoga bermanfaat
Dijawab oleh pakar Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si. I Editor : Furqon Sidiq