Artikel

BAGAIMANA CARA MEMBUAT PUPUK DARI LIMBAH RUMAH TANGGA YANG EFEKTIF?

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - BAGAIMANA CARA MEMBUAT PUPUK DARI LIMBAH RUMAH TANGGA YANG EFEKTIF
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MEMBUAT PUPUK DARI LIMBAH RUMAH TANGGA YANG EFEKTIF?

Pertanyaan:

Bagaimana cara membuat pupuk dari limbah rumah tangga agar dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman secara efektif?

(Lina K.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Pupuk organik cair (POC) dapat dibuat dengan dua metode utama.

Pertama, dengan melarutkan pupuk organik padat (seperti pupuk hijau, pupuk kandang, atau kompos) ke dalam air. Pupuk jenis ini mirip dengan pupuk padat, tetapi berbentuk cair dan harus segera digunakan karena mudah mengendap.

Kedua, dengan fermentasi bahan organik dalam kondisi anaerob menggunakan bioaktivator. Metode ini menghasilkan pupuk yang lebih stabil dan tahan lama.

Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk organik cair antara lain 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kilogram hijauan (jerami, gedebog pisang, atau daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 milliliter bioaktivator (EM4), dan air bersih secukupnya.

Selain itu, diperlukan beberapa alat, yaitu tong plastik kedap udara berkapasitas 100 liter, selang aerator dengan diameter sekitar 0,5 centimeter dan panjang 1 meter, serta botol plastik bekas berkapasitas 1 liter.

Berikut langkah-langkah membuat pupuk organik cair melalui fermentasi:

  1. Siapkan bahan baku. Potong atau rajang hijauan, lalu masukkan ke dalam tong. Tambahkan air dengan perbandingan 2:1 (dua bagian bahan organik, satu bagian air). Aduk hingga merata.
  2. Campurkan bioaktivator. Larutkan EM4 dan gula merah dalam 5 liter air, aduk rata, lalu tuangkan ke dalam tong.
  3. Fermentasi anaerob. Tutup tong dengan rapat. Lubangi tutupnya dan masukkan selang aerator, lalu hubungkan ujung selang ke botol yang telah diisi air untuk mengalirkan gas tanpa udara masuk ke dalam tong.
  4. Proses fermentasi. Biarkan selama 7 sampai 10 hari. Jika sudah berbau seperti tape, pupuk siap digunakan.
  5. Penyaringan. Saring cairan menggunakan kain, lalu simpan dalam botol tertutup rapat. Ampasnya dapat digunakan sebagai pupuk organik padat.

Pupuk ini dapat disimpan hingga enam bulan jika dikemas dengan baik. POC dapat dicampur dengan air dan diaplikasikan dengan cara disiram ke tanah di sekitar tanaman.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Arief Hartono, M.Sc.Agr. | Editor: Fathiyya Azzahra

    Tanya Pakar