Pertanyaan:

Saya ingin bertanya tentang penyakit patah leher pada tanaman padi. Banyak petani mengeluhkan bahwa fungisida yang digunakan kurang efektif. Apakah ada cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit patah leher, baik sebelum maupun setelah tanaman terinfeksi? Selain itu, apakah ada fungisida organik atau komersial yang efektif untuk mengatasi masalah ini? Jika ada fungisida organik, apa saja bahan yang diperlukan untuk membuatnya? Jika menggunakan fungisida komersial, apakah ada produk yang efektif?

(Guntur P. M.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Penyakit patah leher pada padi, juga dikenal sebagai penyakit blas, dapat diatasi dengan beberapa cara.
Pertama, pencegahan bisa dilakukan melalui “imunisasi tanaman” menggunakan formulasi PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) dan cendawan endofit.

Selain itu, penting untuk segera mengaplikasikan agensia hayati jika gejala blas daun mulai terlihat pada fase vegetatif untuk mencegah berkembangnya blas malai atau patah leher.

Tidak ada fungisida yang 100 persen efektif, sehingga keberhasilan pengendalian sangat bergantung pada tindakan pencegahan dan penanganan cepat di awal gejala.

Saat ini belum ada bahan fungisida organik berbasis tumbuhan yang terbukti efektif secara signifikan. Namun, apabila menggunakan fungisida komersial, pastikan memilih produk yang telah memiliki izin edar dari pemerintah dan mengikuti petunjuk penggunaannya dengan benar untuk mengatasi blas.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Bonjok Istiaji, S.P., M.Si. | Editor: Fathiyya Azzahra