Pertanyaan:

Petani di salah satu desa di Provinsi Jawa Tengah, menghadapi risiko serius dalam usahatani akibat serangan hama tikus. Berdasarkan informasi dari perwakilan pemerintah, para petani saat ini mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan alat setrum tikus. Namun, metode ini belum dianggap efektif. Apakah tersedia solusi lain yang lebih efektif untuk memberantas hama tikus ini?

(Jati Z. A. A. A.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Penggunaan setrum tidak disarankan karena berbahaya bagi makhluk hidup lain, termasuk manusia.

Cara yang lebih efektif untuk mengendalikan tikus sawah sebenarnya adalah dengan sistem bubu perangkap atau traps barrier system (TBS) yang dilakukan sebelum musim tanam.

Jika prosedur dilakukan dengan benar, TBS terbukti bisa mengendalikan hama tikus hingga tiga tahun pada skala hamparan. Namun, sistem ini memerlukan adanya parit dengan genangan air sedalam 25 sampai 30 centimeter.

Apakah kondisi di desa tersebut memungkinkan hal ini? Jika memungkinkan, penerapan TBS sesuai dengan standar operasional perlu dibicarakan lebih lanjut. Namun, jika tidak maka mengendalikannya akan lebih sulit.

Opsi lain, seperti gropyokan, peracunan, atau memanfaatkan predator alami (burung hantu, musang, dll.) bisa dipertimbangkan.

Semoga bermanfaat.

Dijawab oleh Bonjok Istiaji, S.P., M.Si. | Editor: Chelvi Agnariosa