Artikel

APA PENYEBAB DAN SOLUSI PENYAKIT PAPAYA RINGSPOT VIRUS?

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - APA PENYEBAB DAN SOLUSI PENYAKIT PAPAYA RINGSPOT VIRUS
Artikel Konsultasi / Pertanian

APA PENYEBAB DAN SOLUSI PENYAKIT PAPAYA RINGSPOT VIRUS?

Pertanyaan:

Apa nama, penyebab, dan solusi penyakit pepaya California seperti pada gambar tersebut?

(Ali Y.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan gejalanya, kemungkinan besar penyebabnya adalah Papaya Ringspot Virus. Virus ini menyerang pepaya dan tanaman dalam kelompok timun-timunan seperti melon, semangka, dan mentimun.

Virus tersebut ditularkan secara mekanik melalui luka pada tanaman yang sakit ke tanaman sehat, misalnya saat pemetikan buah atau pemangkasan. Selain itu, virus juga dapat ditularkan oleh kutu daun (Aphid) secara non-persistent, yaitu ketika kutu daun menghisap tanaman yang sakit dan kemudian menularkannya ke tanaman sehat hanya dalam hitungan beberapa detik hingga satu menit.

Oleh karena itu, pengendalian vektor untuk mencegah virus ini menjadi tidak efektif. Sejauh ini, belum diketahui apakah virus ini dapat terbawa oleh biji.

Saran pengelolaan:

  1. Tunda atau hindari penanaman jika di sekitar area tersebut ada tanaman timun-timunan seperti semangka, melon, dan mentimun.
  2. Lakukan budidaya tanaman dengan mencukupi kebutuhan pupuk dan memberikan kompos sebanyak mungkin.
  3. Perlakukan benih dengan bakteri bermanfaat seperti PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang sudah teruji untuk memperbaiki pertumbuhan dan mungkin dapat menginduksi ketahanan.
  4. Tutup persemaian dengan kelambu yang kedap serangga.
  5. Lakukan monitoring atau pemeriksaan rutin secara berkala. Jika ditemukan tanaman yang sakit, segera musnahkan dengan cara dikubur dalam-dalam.
  6. Lakukan pengocoran setiap 2 minggu dengan ekstrak kompos (compost tea) yang dicampur dengan tepung kulit udang atau cangkang rajungan (perbandingan kompos dan tepung kulit udang/rajungan adalah 1 kg kompos + 10-20 gram tepung). Campuran ini difermentasi dengan menambahkan air dengan perbandingan 1:10 (v/v) selama paling tidak 1 minggu. Volume pengocoran disesuaikan dengan umur tanaman, yang penting merata ke perakaran.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Widodo, M.S. | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.