Artikel

APA DAMPAK MENANAM PADI SECARA TERUS-MENERUS PADA KUALITAS TANAH?

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - APA DAMPAK MENANAM PADI SECARA TERUS-MENERUS PADA KUALITAS TANAH
Artikel Konsultasi / Pertanian

APA DAMPAK MENANAM PADI SECARA TERUS-MENERUS PADA KUALITAS TANAH?

Pertanyaan:

Saat ini saya sedang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten Cianjur dan mengamati keadaan sawah. Petani mengatakan bahwa sawah mereka tidak mengalami kekeringan serta keadaan air untuk irigasi dikatakan lancar. Namun, karena banyaknya air, petani terus menanam padi sepanjang tahun hingga 3 kali panen. Akibatnya, tanah tidak memiliki masa rehat. Bagaimana dampaknya pada tanah? Apakah ini mempengaruhi kualitas tanah? Apabila perlu dilakukan pergiliran tanaman seperti “padi-palawija-padi”, tanaman apa yang direkomendasikan untuk jenis tanah yang lembab dengan intensitas air tinggi? Mohon beri arahan dan bantuan agar kami dapat melakukan sosialisasi dengan baik.

(Khansa A. D.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Jika akan terus menanam padi, lahan perlu dikeringkan beberapa minggu untuk mengoksidasi tanah.

Jika tergenang terus-menerus dalam keadaan reduksi, bisa menyebabkan risiko keracunan Fe2+ atau Besi (II) dan nitrit.

Untuk tanaman selain padi, seperti jagung, cabai, dan lainnya, bisa dipertimbangkan.

Selalu tambahkan bahan organik sebanyak 3 ton per hektar atau kembalikan jerami ke sawah untuk menjaga kadar bahan organik dalam tanah.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Arief Hartono, M.Sc.Agr. | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.