Pertanyaan:

Saya mahasiswa KKN IPB yang saat ini bertugas di salah satu desa di Provinsi Jawa Tengah. Saya ingin bertanya terkait cara yang tepat untuk mengendalikan hama penggerek batang yang sedang menjadi masalah di desa ini. Hama mulai menyerang tanaman padi sejak minggu kedua setelah tanam. Petani di sini sudah mencoba meningkatkan penggunaan pupuk nitrogen (N) dan menurunkan fosfor (P). Selain itu, pestisida digunakan hingga 5 kali dalam sebulan, setiap kali ada hama, petani langsung mengaplikasikan pestisida. Kondisi lahan tidak terlalu kering, tetapi juga tidak terlalu tergenang air. Penanaman padi tidak bisa dilakukan secara serentak karena terbatasnya jumlah tenaga kerja di desa. Saya mohon saran dari Pakar IPB Digitani mengenai solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Apakah penggunaan varietas padi IPB 3S juga diperbolehkan dalam kondisi seperti ini?

(Salma F. K.)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Pengendalian hama penggerek batang padi kuning atau putih bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Cara yang paling mudah adalah menggunakan pengendalian fisik atau mekanis, yaitu dengan memasang perangkap cahaya pada malam hari. Hama penggerek batang aktif di malam hari, sehingga mereka akan tertarik ke cahaya dari perangkap tersebut.

Selain itu, pengendalian mekanis juga bisa dilakukan saat pembibitan dengan memeriksa dan mengambil kelompok telur hama penggerek batang. Telur hama ini biasanya diselimuti rambut-rambut halus dan diletakkan di ujung daun.

Jika diperlukan, penggunaan insektisida juga bisa menjadi pilihan. Pilihlah insektisida yang bisa menembus jaringan tanaman (disebut translaminar), seperti insektisida dengan bahan aktif spinetoram, yang efektif melawan hama ini.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Pakar IPB Digitani | Editor: Fathiyya Azzahra